Page 76 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 76
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
cara menggambarkan koherensi organisasional, homo-
genitas dan kesatuan. Sementara para peneliti yang ber-
simpatik sering cenderung meremehkan ambiguitas dan
kontradiksi Gerakan Agraria Transnasional, sebagaimana
telah terjadi dalam studi gerakan sosial yang beroperasi di
skup lokal atau nasional (Rubin 2004). Dalam beberapa
kasus, klaim kesatuan ini berasal dari ketergantungan dari
para peneliti pada metodologi yang hanya berhubungan
dengan pemimpin gerakan, sedangkan dalam kasus lain,
klaim tentang persatuan gerakan berasal dari para peneliti
‘sendiri yang berniat baik sebagai upaya mereka untuk
memajukan proyek-proyek politik yang mereka pelajari.
Para penulis di bab dalam buku ini mengambil
pendekatan yang berbeda. Sementara metode dan subjek
mereka bervariasi dalam bentang geografis, temporal dan
lingkup politik, mereka berbagi pemahaman tentang
‘kompleksitas Gerakan Agraria Transnasional yang
tumbuh dari sebuah penghargaan asal-usul historis yang
rumit dan tindakan politik yang seimbang yang berusaha
untuk membangun aliansi lintas-negara yang menghu-
bungkan organisasi yang heterogen, kelas sosial, etnis,
pandangan-pandangan politik dan wilayah. Penulis dalam
buku ini melihat kompleksitas ini sebagai suatu elemen
penting dalam memahami Gerakan Agraria Transnasio-
nal. Dengan mengakui kontradiksi Gerakan Agraria
Transnasional’ , ambiguitas dan ketegangan internal, me-
reka juga mencari, dari sudut pandang intelektual yang
terlibat, untuk memajukan proyek politik transformatif
agar lebih baik di dalam memahami akar, keberhasilan dan
kegagalan di masa lalu, tantangan saat ini dan masa depan .
Kami telah mencatat di atas bahwa Gerakan Agraria
Transnasional telah ada sejak awal abad kedua puluh, tapi
kami juga berpendapat bahwa pergeseran besar terjadi pada
Gerakan Agraria Transnasional yang baru mulai muncul
62