Page 36 - Merancang Metode Penelitian Agraria Lintas Disiplin
P. 36
sebagainya. Sementara itu menurut Muljono (2012), secara umum
yang dimaksud dengan instrumen adalah suatu alat yang karena
memnuhi persyaratan akademik dapat dipergunakan sebagai alat
untuk mengukur suatu objek ukur atau mengumpulkan data mengenai
suatu variabel. Dalam penelitian, instrumen diartikan sebagai alat
untuk mengumpulkan data mengenai variabel-variabel penelitian
untuk kebutuhan penelitian. Pada dasarnya instrumen dapat dibagi
menjadi dua macam yaitu tes dan nontes. Instrumen yang termasuk
kelompok tes, misalnya: tes prestasi belajar, tes intelegensi, tes bakat,
sedangkan instrumen yang termasuk nontes, misalnya: pedoman
wawancara, angket atau kuesioner, pedoman observasi, check list,
skala sikap dan skala penilaian.
Sevilla (1993) menyebutkan bahwa tools atau instrumen menjadi
tahapan yang menentukan karena hanya melalui tools atau instrumen
yang tepatlah, proses pengumpulan data bisa dilakukan dengan
baik. Instrumen yang tepat akan berpengaruh pada kualitas data
penelitian yang diperoleh. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam
menentukan instrumen yang dianggap baik yaitu: reliabilitas, validitas
dan sensitivitas. Reliabilitas berkaitan dengan ketelitian atau akurasi
yang ditunjukan dari instrumen yang telah dibuat; validitas berkaitan
dengan ketepatan; dan senitivitas berkaitan dengan kemampuan
dalam memotret variasi-variasi yang dijumpai di lapangan.
Dalam konteks penyusunan instrumen penelitian harus
diperhatikan bahwa kualitas instrumen sangat penting diperhatikan.
Kualitas dalam hal ini mengacu pada Suryabrata (2008) berkaitan
dengan validitas dan reliabilitas. Validitas didefinisikan sebagai
kemampuan instrumen dalam merekam/mengukur, sedangkan
reliabilitas merujuk pada konsistensi hasil perekaman/pengukuran
data apabila instrumen digunakan oleh peneliti yang berbeda dalam
waktu yang sama atau peneliti yang sama dalam waktu yang berlainan.
Penelitian dan Metodenya 25