Page 33 - Merancang Metode Penelitian Agraria Lintas Disiplin
P. 33
Perbedaan ketiga paradigma baik postivisme, fenomenologi
maupun campuran, dilihat dengan mengacu pada ontologi,
epistemologi dan aksiologi yang kemudian mengerucut pada strategi
penelitian yang sesuai. Dalam paradigma positivisme, realitas
merupakan sesuatu yang bersifat tunggal dan objektif serta menjadi
bagian dari peneliti. Dalam paradigma ini, posisi seorang peneliti tidak
bergantung pada apa yang ditelitinya, penelitian bersifat bebas nilai
dan bias. Strategi penelitian dalam tradisi positivisme antara lain: studi
lintas bidang, studi eksperimen, studi longitudinal, survei. Sementara
itu dalam paradigma fenomenologi realitas bersifat subjektif dan
majemuk tergantung dari sudut pandang peneliti; peneliti berinteraksi
langsung dengan apa yang diteliti, tidak bebas nilai dan bias. Strategi
penelitian dalam paradigma ini antara lain:riset aksi, studi kasus,
etnografi, hermeunetik, dan sebagainya. Dalam paradigma campuran,
terdapat kombinasi antara kedua paradigma baik positivisme maupun
fenomenologi.
Sementara itu, berkaitan dengan paradigma mengacu pada
Sarantakos (1998) dalam Chariri (2009), paradigma penelitian juga
diringkas menjadi tiga yaitu paradigma positivis, paradigma intepretif
dan paradigma critical. Secara spesifik perbedaan antara ketiga
paradigma tersebut dapat dicermati berikut ini:
Tabel. 1.Perbedaan Paradigma Positivistik, Intepretif, Critical
22 Merancang Metode Penelitian Agraria Lintas Disiplin