Page 265 - Mozaik Rupa Agraria
P. 265
Bertani atau Mati:
Petani Pesisir Kulon Progo
Berjuang Hidup 1
Kus Sri Antoro
“Urip iku sejatine gawe urup, sinajan tumrap sawijining tanduran ”,
ujar Tukijo (50) seorang petani di pesisir selatan Kulon Progo, yang
pada 2013 menjalani hukuman 3 tahun penjara dengan tuntutan
perampasan kemerdekaan dan pencemaran nama baik, karena
mendatangkan aparat keamanan untuk mengamankan seorang
pekerja Pilot Project PT. JMI (Jogja Magasa Iron), agar karyawan
itu—yang kemudian melaporkan Tukijo sebagai pelaku kejahatan
terhadap aset perusahaan, tidak menjadi korban amuk massa
pada Desember 2010 lalu.
Mengapa massa begitu geram dengan apapun yang menjadi
bagian dari PT. JMI? Kehadiran Pilot Project PT. JMI di Banaran,
Galur, Kulon Progo sebagai ujicoba pertambangan pasir besi (luas:
22 x 1,8 km) tidak dikehendaki oleh sebagian besar warga (30.000
jiwa) yang menggantungkan hidup dari pertanian lahan pasir
pantai di sepanjang Sungai Progo hingga Sungai Serang (22 km)
1 Versi awal tulisan ini berjudul Bertani atau Mati! Dimuat dalam situs www.selamatkanbumi.
com pada 28 Februari 2013. Karena situs jurnalisme warga tersebut inaktif, tulisan ini
diterbitkan ulang untuk tujuan pendidikan. Proyek Pertambangan Pasir Besi di pesisir Kulon
Progo hingga tulisan ini diterbitkan ulang tidak terlaksana, meskipun peraturan perundangan
dan ijin telah disiapkan.