Page 272 - Mozaik Rupa Agraria
P. 272

diasumsikan  tahun  2012  periode operasi dimulai) dan  2  persen
           setelah tahun kesepuluh (2022, 2032, dan 2042).
               Menurut  Wakil Bupati Kulon Progo Periode 2006-2011,
           apabila nilai jual besi kasar (pig iron) yang merupakan produk
           akhirnya diasumsikan US $.350,-/ ton dan rencana produksinya
           diasumsikan sebesar  1 juta  ton per  tahun,  maka pertambangan
           pasir besi  akan memberikan  pendapatan kepada Pemerintah
           (berdasarkan PP No : 45  Tahun 2003  Tentang  Tarif  Atas Jenis
           Penerimaan Negara Bukan Pajak/PNBP)  sebesar =  1.000.000  x
           350 x Rp.9000 x 3 %= Rp. 94.500.000.000 per tahun. Berdasarkan
           pembagian  hasil royalty di  bidang pertambangan umum sesuai
           ketentuan perimbangan keuangan antara Pusat dan Daerah (UU
           No.33  Tahun 2004),  maka  pemerintah  pusat  akan memperoleh
           pendapatan sebesar Rp. 18.900.000.000/tahun (20 %), pemerintah
           kabupaten Rp. 30.240.000.000 /tahun (32 %), pemerintah propinsi
           Rp. 15.120.000.000 /tahun (16 %), masing-masing kabupaten/kota
           Rp. 7.560.000.000 /tahun (8 %), setiap persentase terebut dihitung
           dari 3%  PNBP  sebagai  pokoknya.  Artinya,  97 %  pendapatan
           dengan angka yang jauh lebih fantastis adalah hak pemodal.



           Mitos untuk Eksploitasi
               Penilaian  terhadap KA  ANDAL PT JMI  diputuskan layak
           oleh  komisi  penilai, sedangkan syarat  utama  kelayakan  adalah
           kesesuaian peruntukan wilayah dengan Perda Kabupaten Kulon
           Progo No 1  tentang Rencana  Tata Ruang  Wilayah (RTRW)
           Kabupaten 2003-2013 yang mengatur bahwa wilayah yang menjadi
           kontrak karya  penambangan itu  sebagai kawasan  pertanian
           dan  pariwisata (pasal  35).  Agar  perda  tersebut berubah, maka
           pada  tahun 2010  disusun Perda DIY No 2  Tahun 2010  tentang
           RTRW Propinsi  2009-2029. Menurut  penyelidikan masyarakat
           terdampak, terdapat dua versi Raperda RTRW Propinsi 2009-2029,
           yaitu 1) versi pansus Raperda yang memuat 129 pasal, tanpa pasal


                                    Agraria Perairan, Pesisir dan Perdesaan  259
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277