Page 274 - Mozaik Rupa Agraria
P. 274

Catatan Pustaka:
           [1]   Hidup itu  sesungguhnya  untuk memelihara (nyala)
                kehidupan, meskipun hanya kehidupan sebatang tanaman.
           [2]   Kontrak Karya PT JMI, Indo Mines Ltd. dan Pemerintah RI
                (ditandatangani oleh Menteri ESDM), 4 November 2008
           [3]   Kertas Posisi Peguyuban Petani Lahan Pantai Kulon Progo,
                2011
           [4]  Surat Keputusan Paku  Alam IX  tahun 2003,  atas  fungsi
                lahan  yang  ditetapkan  sebagai Paku  Alaman Ground
                (PAG) menurut Rijksblad No 18/1918 (hukum kolonial yang
                diberlakukan terhadap Puro Pakualaman).
           [5]   Wawancara Dwijo Utomo (50),  nama  samaran,  salah
                satu  petani  perintis  pertanian  lahan pasir pantai  yang
                sering  menjadi dosen  tamu di  suatu  universitas  negeri di
                Yogyakarta,  untuk  topik  pendayagunaan  lahan  marginal
                yang ekologis dan teknologi lokal tepat guna.
           [6]  Menurut Public Interest Lawyer Network (2010), sepanjang
                2004-2010, terdapat 24 kasus kriminalisasi terhadap petani
                (sekurang-kurangnya  175  orang) dan aktivis  (sekurang-
                kurangnya 12  orang)  di  seluruh Indonesia. Di DIY  saja,
                kriminalisasi juga dilakukan terhadap Slamet dan Fitriyanto
                (adik dan anak Tukijo, petani pesisir Kulon Progo) bahkan
                G. J. Aditjondro (akademisi) karena melawan ketidakadilan
                politik agraria dalam kasus yang sama yaitu pertambangan
                pasir besi di atas tanah yang sah dimiliki oleh warga pesisir
                Kulon Progo.
           [7]   Jacoby, E.H. 1961. Agrarian Unrest in Southeast Asia. 2  ed.
                                                                 nd
                London, Asia Publishing House
           [8]  Topatimasang, R.  Mapping  as a  Tool for Community
                Organizing agains Power: A Moluccas Experience In Brosius,
                P. J  et  al. (Ed.)  2005.  Communities  and  Conservation:





                                    Agraria Perairan, Pesisir dan Perdesaan  261
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279