Page 34 - Mozaik Rupa Agraria
P. 34
(9)
1870-1945
Hutan-hutan menjadi perkebunan, hutan tanaman industri dan tambang.
Sebagian menjadi pertanian dan pemukiman. Banyak kopi, teh, kakao, tebu,
sawit, kopra, jati, meranti, karet, gaharu, damar, perak, emas, tembaga,
batu bara, minyak bumi, gas alam dihasilkan dari wilayah-wilayah bekas
hutan. Semua hasilnya diangkut ke Negeri Singa, di mana aumannya yang
sarat rasa ingin menggetarkan udara dingin. Peperangan mulai berkobar
di mana-mana karena penduduk ingin menguasai, menata dan mengelola
sendiri wilayah dan kekayaan alamnya, penjajahan harus diakhiri, para
penjajah diusir pergi, perlahan dan pasti.
1945
Para manusia itu mengumumkan kemerdekaan dari penjajahan. Hutan-
hutan tidak pulih meski jaman telah beralih. Macan-macan tinggal menjadi
legenda, hidup di belantara kenangan belaka.
Ekologi Politik/Ekonomi Politik Sumberdaya Agraria dan Lingkungan Hidup 21