Page 26 - Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara sebagai Alas Hak dalam Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan
P. 26
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian menggunakan metode deskriptif, yang mengupas urgensi
lahirnya Perda SIM-TN dan proses terbitnya SIM-TN, beserta implikasi
yang ditimbulkannya. Pendekatan hukum normatif dan empiris, serta
pendekatan keruangan dipakai sebagai dasar analisis. Penelitian ini juga
bersifat penelitian tindakan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
memberi alternatif solusi atas permasalahan dalam penyelenggaraan SIM-
TN beserta implikasinya.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kota Tarakan. Alasan pemilihan lokasi
ini karena penerbitan SIM-TN telah berlangsung cukup lama dan telah
berimplikasi pada kegiatan pendaftaran tanah dan administrasi pertanahan
pada umumnya. Demikian juga peraturan-peraturan yang ada telah
berulangkali direvisi, sehingga perkembangan, arah/orientasi dan implikasi
dari penerbitan itu dapat dikaji pula. Penelitian dilakukan di Kantor
Pertanahan, Kantor Pelayanan Penerbitan SIM-TN: Kantor Kecamatan
dan Kantor Kelurahan, dan lokasi di mana terdapat tanah-tanah yang
telah dikeluarkan SIM-TN.
2. Data Penelitian
Data penelitian meliputi data sekunder dan data primer. Data
sekunder meliputi: a) peraturan (Perda, Juklak/nis) penerbitan SIM-TN;
b) bentuk dan isi dokumen SIM-TN sebagai ’alas hak’; d) penatausahaan