Page 11 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 11

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          jadi perhatian penulis, tentu subjektifitas terjadi.
                              Secara  keseluruhan, masih  terdapat  banyak  hal  yang
                          tidak sanggup kami kupas dalam buku ini, selain beberapa
                          data belum ditemukan, juga keterbatasan waktu dan kemam-
                          puan kami sebagai Tim untuk menggambarkan secara kese-
                          luruhan persoalan kelembagaan agraria. Penulis menyadari,
                          periode yang panjang akan menjadi sebab buku ini  berisi
                          banyak halaman, namun penulis menggaransi cara baca buku
                          ini tidak harus berurutan per bab, karena setiap bab walau
                          terkait tetap bisa dibaca secara terpisah untuk memahami
                          isu dan persoalannya.

                              Secara khusus buku ini hadir dipicu atas tagihan Wakil
                          Menteri ATR/BPN periode sebelumnya, Bapak Surya Tjandra.
                          Dalam pengakuannya beliau sempat membaca edisi Sejarah
                          Kelembagaan Agraria I yang terbit 2015, dan beliau meminta
                          untuk dilanjutkan kajian tersebut. Namun karena berbagai
                          alasan, baru kali ini kesempatan untuk menuntaskan seba-
                          gian kecil dari kajian kelembagaan agraria yang cukup luas.
                          Tentu saja buku ini tidak hadir karena alasan beliau meminta
                          melanjutkan, namun karena lebih pada kebutuhan penge-
                          tahuan sejarah kelembagaan agraria Indonesia. Setidaknya
                          bagi penulis, catatan kecil ini menjadi penanda dan penjelas
                          sejarah dan eksistensi kelembagaan agraria.
                              Hadirnya buku tak lepas dari banyak pihak, Ketua STPN
                          yang  mendorong  dan  memberikan  kesempatan  untuk
                          mengerjakannya, penulis ucapkan terima kasih. Kepada Mbk
                          Dwi Wulan Pujiriyani, teman yang baik sekaligus pimpinan
                          STPN  Press, kami haturkan banyak terima  kasih. Teman-
                          teman lain di STPN yang terlibat dan menjadi tempat pera-
                          duan keluh kesah, kalian sangat berjasa dalam hidup dan

                                                                              ix
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16