Page 415 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 415
Politik Kelembagaan Agraria Indonesia
Kurniawan, R. (2018). Implementasi program layanan rakyat
untuk sertifikat tanah (Larasita) pada kantor badan
pertanahan nasioanal(BPN) Aceh Utara. HUMANIS:
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA, 4(Maret),
1–16.
Kurniawan, W. A., Setiowati, S., & Supriyanti, T. (2018).
Ekspektasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
Terhadap Faktor Sosial dan Ekonomi Masyarakat. Tu-
nas Agraria, 1(1). https://doi.org/10.31292/jta.v1i1.1
Kusmiarto, K., Aditya, T., Djurdjani, D., & Subaryono, S.
(2021). Digital Transformation of Land Services in In-
donesia: A Readiness Assessment. Land, 10(2), 120.
https://doi.org/10.3390/land10020120
Kusni, J. J. (2005). Ditengah Pergolakan, Turba Lekra di
Klaten. Ombak.
Legiani, W. H., Lestari, R. Y., & Haryono, H. (2018). Trans-
migrasi dan Pembangunan di Indonesia. Hermeneu-
tika/ : Jurnal Hermeneutika, 4(1). https://doi.org/
10.30870/hermeneutika.v4i1.4820
Levang, P. (2003). Ayo ke Tanah Sebrang: Ttransmigrasi di
Indonesia . Kepustakaan Populer Gramedia.
Li, T. M. (2021). Commons, co-ops, and corporations: as-
sembling Indonesia’s twenty-first century land reform.
The Journal of Peasant Studies, 48(3). https://doi.org/
10.1080/03066150.2021.1890718
Lipton, M. (2009). Land Reform in Developing Countries:
Property Rights and Property Wrongs: Vol. (1st ed.).
Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203876251
Lucas, A., & Warren, C. (2003). The State, the People, and Their
Mediators: The Struggle over Agrarian Law Reform in
Post-New Order Indonesia. Indonesia, 76, 87–126.
379

