Page 418 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 418
M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.
Rakyat Jelata. Walhi-Gramedia.
McCarthy, J. F. (2010). Processes of inclusion and adverse
incorporation: Oil palm and agrarian change in
Sumatra, Indonesia. Journal of Peasant Studies, 37(4).
https://doi.org/10.1080/03066150.2010.512460
Megawati, A. (2013). Evaluasi Implementasi Program
Layanan Rakyat untuk Sertipikasi Tanah (LARASITA)
Di Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo (Studi Pada
pelaksanaan Program LARASITA di Kelurahan Kali-
tengah, Kecamatan Tanggulangin-Kabupaten Sido-
arjo). Publika Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 1(2).
https://doi.org/https://doi.org/10.26740/
publika.v1n2.p%25p
Megawati, L. M., Sujana, Edy., Yuniarta, G. A., & ... (2018).
Pungutan Liar (Pungli) Dalam Kepengurusan Serti-
fikat Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) Terha-
dap Warga Desa. JIMAT (Jurnal …, 1(1).
Mergel, I., Edelmann, N., & Haug, N. (2019). Defining digi-
tal transformation: Results from expert interviews.
Government Information Quarterly, 36(4). https://
doi.org/10.1016/j.giq.2019.06.002
Meri, D. (2019). Aktivitas Organisasi-Organisasi Kiri di
Kabupaten Limapuluh Kota 1958-1965. Ensiklopedia of
Journal, 1(2).
Merukh, J. (1967). Menyongsong Seminar Tata Agraria/
Landuse. Penyluh Landreform, No. 7-8-9, Jan-Feb-Mar
1967.
Mortimer, R. (1969). Class, Social Cleavage and Indonesian
Communism. Indonesia, 8, 1. https://doi.org/10.2307/
3350667
Mosinyan, D. (2018). History and memory. Wisdom, 11(2).
382

