Page 72 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 72

Transformasi Masyarakat Indonesia...

                   (“Studi sejarah dipercaya dapat memberikan pedoman tidak
                   hanya semata-mata untuk memperoleh pemahaman dunia secara
                   pasif, akan tetapi juga untuk memperoleh pemahaman dunia
                   secara pasif, akan tetapi juga untuk memberikan pedoman secara
                   aktif dalam melakukan aksi-aksi politik dan moral”).
                   Hal ini menegaskan bahwa untuk melakukan aksi reformasi
               baik dalam bidang politik maupun moral, perlu belajar dari
               pengalaman sejarah. Baik bagi para pembaharu maupun para
               penguasa perlu belajar dari pengalaman sejarah. Kegagalan dan
               keruntuhan penguasa Orde Baru pada hakekatnya adalah kare-
               na kurang belajar dari kearifan sejarah. Menurut Kaye, umum-
               nya kelas para penguasa takut pada sejarah, sehingga sering
               runtuh. 33
                   Masa mutakhir, yang ditandai dengan masa krisis ekonomi
               dan politik, menunjukkan banyak persoalan yang tidak dapat
               segera dipecahkan karena sangat kompleks dan berkaitan
               dengan masa lampau. Banyak persoalan yang perlu pengkajian
               secara mendesak atau pengkajian ulang, baik mengenai persoalan
               politik, sosial, ekonomi, maupun kebudayaan. Oleh karena itu,
               pengkajian sejarah secara komprehensif, baik Sejarah Politik,
               Sejarah Sosial, maupun Sejarah Ekonomi dan Sejarah Kebuda-
               yaan di Indonesia sangat relevan dengan tuntutan yang men-
               desak bagi masa kini maupun masa yang akan datang.
                   Sehubungan dengan itu, para sejarawan memiliki peran
               penting sebagai penerjemah dan penafsir (interpreter) gagasan-
               gagasan kemajuan dan kehidupan bangsa, sesuai dengan tun-
               tutan perubahan, di satu pihak, dan di pihak lain, hasrat untuk
               memelihara kesinambungan masa lampau, masa kini dan masa
               datang, melalui karya historiografi.
                   Untuk melandasi usaha-usaha mengatasi krisis dan per-
               baikan bagi sejarah masa depan bangsa tersebut, maka kita perlu
               kembali kepada ajaran agama dan moral yang tinggi. Bagaima-


                   33  Harve J. Kaye, Why Do Rulling Classes Fear History? and other Ques-
               tions (New York: St. Martin’s Griffin, 1997).

                                                                         51
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77