Page 39 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 39

Melacak Sejarah Pemikiran Agraria


               natural resources: sumber daya alam, satu istilah yang memandang
                        bahwa alam hanya menjadi sumber daya yang bisa
                        dieksploitasi, bernilai ekonomis belaka, dan dilepas dari
                        kompleksitas  nilai  lainnya.  Istilah  ini  ironisnya
                        digunakan juga terhadap manusia sebagai human resour-
                        ces, sehingga manusia hanya dipandang sebagai tenaga
                        kerja, buruh, yang dengan demikian bisa juga dieksploi-
                        tasi.
               non-agricultural activities: aktivitas non-pertanian.
               over-population: kelebihan jumlah penduduk (jiwa).

               Participatory Action Research: Riset Aksi yang Partisipatif, atau di-
                        alihbahasakan  oleh  Sajogyo  dengan  Kaji  Tindak
                        Partisipatif (KTP). Kegiatan yang tidak hanya peneliti-
                        an namun berorientasi pemecahan masalah dengan me-
                        lakukan tindakan/aksi bersama-sama dengan berbagai
                        pihak yang terkait dan berproses secara partisipatif/ter-
                        libat.

               participatory: partisipatif; pelibatan secara bersama-sama mulai
                        dari pembuatan keputusan, proses pematangan, hingga
                        pelaksanaan keputusan.
               patron-client (relation): hubungan bapak-anak yang umumnya di-
                        dasarkan pada penguasaan tanah.
               peasant economy: ekonomi petani yang dicirikan dengan usaha tani
                        keluarga dan dalam lingkup komunitas petani yang
                        khas.
               peasant: kaum tani.
               perdikan (desa): desa-desa yang merdeka dari kewajiban pajak dan
                        tugas-tugas lain terhadap struktur yang lebih tinggi di
                        atasnya.

               petani gurem: petani yang memiliki tanah kurang dari 0,5 hektar.
                        Untuk memenuhi kebutuhan pertaniannya, umumnya
                        ia masih harus bekerja mengerjakan lahan orang lain
                        (buruh).

               plant breeding: pembiakan dan pembenihan tanaman.




               xxxviii
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44