Page 37 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 37
Melacak Sejarah Pemikiran Agraria
ada pada pihak yang lemah (buruh, desa, dll.) tersedot
kembali (backwashed) ke pihak yang lebih kuat
(perusahaan, kota, dll.).
farmer: pengusaha pertanian.
floating mass: massa mengambang akibat depolitisasi.
food security: keamanan pangan, satu kondisi yang lebih menekan-
kan pada ketersediaan pangan tanpa dipersoalkan dari
mana sumbernya, produksi sendiri, pembelian dari luar,
atau hutang.
food souvereignity: kedaulatan pangan, suatu kondisi yang
menjelaskan kedaulatan pangan masyarakat/negara baik
dari segi produksi, distribusi, dan konsumsi.
founding peoples: pendiri bangsa, istilah untuk mengganti founding
fathers yang dinilai bias jender.
Garis Kemiskinan ala Sajogyo: patokan tingkat kemiskinan yang
dibuat oleh Sajogyo berdasarkan tingkat konsumsi kalo-
ri setara beras.
geographic-historical process: proses sejarah di atas sebuah lanskap
geografis yang keduanya saling mempengaruhi, mem-
bentuk, dan mengubah.
habitus: istilah yang digunakan Pierre Bourdieu untuk menyebut
suatu paham atau aturan yang telah terinternalisasi
dalam diri tokoh. Namun berbeda dari Bourdieu yang
menyebut bahwa habitus dibentuk oleh asal-usul kelas,
istilah habitus di sini digunakan merujuk pada kehidu-
pan batin atau sisi-sisi personal tokoh yang bersifat
ekstra-intelektual namun memberi pengaruh pada sisi
intelektual.
historical imperative: penghela/pengarah/perintah sejarah.
Human Development Index: Indeks Pembangunan Manusia; salah
satu parameter untuk mengukur tingkat kesejahteraan
manusia, di antaranya dilihat dari tingkat pendidikan
dan kesehatan.
humana: unsur manusia dan segala persoalannya.
Indologi: ilmu tentang Hindia (sebagai tanah jajahan).
xxxvi