Page 42 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 42

Daftar Istilah


                        dan semacamnya yang semestinya menjadi hak pihak
                        kedua tersebut.

               tenancy system: sistem penyakapan, terkait dengan relasi manusia
                        atas manusia mengenai tanah, misalnya sewa-menyewa,
                        gadai, bagi hasil, dsb, tanpa menyertakan aspek
                        kepemilikan.

               tenurial security: keamanan penyakapan.
               tenurial system: sistem penguasaan atas tanah termasuk kepemili-
                        kan.
               territorial state: negara yang bersifat kewilayahan, dengan batas-
                        batas penguasaan atas wilayah yang jelas.
               The Classic Agrarian Question: Pertanyaan Agraria Lama yang
                        menyoal apa akibat bagi desa dan peran petani ketika
                        terjadi proses kapitalisasi pedesaan.

               the rent of land: sewa tanah.
               transformasi  agraria:  perubahan  sosial-ekonomi  masyarakat
                        pedesaan yang arahnya dapat menuju kapitalis, sosialis,
                        neo-populis, atau tidak keduanya.
               transisi agraria: perubahan dari tradisional ke modern, dari
                        subsisten ke komersial.
               trickle-down effect: efek merembes ke bawah. Prinsip bahwa pening-
                        katan dan pertumbuhan (ekonomi) akan dengan sen-
                        dirinya memberi efek bagi pemerataan di lapis bawah.

               tuan tanah: mereka (petani) yang memiliki tanah di atas 5 ha
                        sawah/ 6 ha tegalan (di Jawa dengan kepadatan > 401
                        orang).
               wong cilik: satu istilah yang lebih bersifat ideologis ketimbang
                        sosiologis, yakni orang-orang lapisan bawah yang sering
                        dikalahkan, disubordinasi.
               zamindar(i): orang atau pihak yang semula berfungsi sebagai
                perantara negara dalam berhubungan dengan ryot yang dalam
                        perkembangannya mereka ini kemudian menjadi tuan
                        tanah baru.



                                                                        xli
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47