Page 37 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 37
M. Shohibuddin & M Nazir S. (Penyunting)
tegi umum pelaksanaan pembaruan agraria; (ii) identifikasi
obyek dan subyek pembaruan agraria nasional; (iii) du-
kungan program akses dan lintas sektor. Selanjutnya, (iv)
dukungan data dan informasi; (v) partisipasi masyarakat;
dan (vi) peran pemerintah dan swasta.
Bagian III, yang berasal dari simposium agraria ter-
akhir di Jakarta (12 Desember 2006), membahas topik
“Revitalisasi Kelembagaan untuk Pelaksanaan Program Pem-
baruan Agraria Nasional”. Pada bagian ini terdapat tiga pokok
bahasan sebagai berikut: (i) urgensi revitalisasi kelemba-
gaan; (ii) kerangka acuan revitalisasi kelembagaan; dan (iii)
revitalisasi dan sinergi kelembagaan. Di setiap permulaan
Bagian I hingga III ini akan dibuka dengan kerangka acuan
simposium dan sambutan Kepala BPN yang memberi arah
dan perspektif pada masing-masing topik pembahasan.
Bagian IV yang berasal dari dua forum pembahasan
hasil-hasil simposium berisikan bahan-bahan yang diedarkan
dan didiskusikan dalam rangka menyusun usulan kerangka
kebijakan reforma agraria kepada pimpinan BPN. Bagian
ini pada dasarnya terdiri atas tiga jenis materi, yakni: (i)
dua presentasi mengenai rancangan awal PPAN yang disam-
paikan pejabat BPN dan peneliti Brighten Institute; (ii) lima
bahan masukan yang disampaikan kalangan gerakan sosial,
baik dari perorangan maupun organisasi; dan (iii) hasil peru-
musan usulan kerangka kebijakan reforma agraria. Pada per-
mulaan bagian ini juga akan dibuka terlebih dulu dengan
kerangka acuan kegiatan lokakarya.
Bagian V berisi dua naskah yang mencerminkan ru-
musan resmi PPAN yang dihasilkan BPN pada periode awal
pelaksanaan kebijakan reforma agraria. Dua naskah tersebut
xxxvi