Page 39 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 39

M. Shohibuddin & M Nazir S. (Penyunting)

            pemerintah agar berkomitmen menjalankan agenda reforma
            agraria secara sinergis dan terpadu.


                                      ***

                Seperti telah dikemukakan di atas, buku ini sengaja
            dihadirkan untuk merekam perdebatan dan proses sosial
            yang berlangsung pada fase formatif pelaksanaan kebijakan
            reforma agraria di tanah air. Meski demikian, dalam prak-
            tiknya, kebijakan reforma agraria yang dijalankan oleh BPN
            pada masa-masa berikutnya tidaklah selalu mengikuti jalur
            linier seperti yang telah direncanakan itu. Alih-alih, kebi-
            jakan itu harus menghadapi jalan yang berkelok-kelok;
            membentur lingkungan politik, sosial dan ekonomi yang
            tidak suportif; mengalami pembiasan baik pada tataran kon-
            sepsi maupun implementasi; bahkan tidak jarang berujung
            pada dampak akhir yang justru bersifat counter-reform.  Keha-
                                                            8
            diran buku ini setidaknya berguna untuk menyediakan ba-
            han-bahan mentah bagi para peneliti, birokrat agraria, penggiat
            gerakan agraria, dan para peminat pada umumnya untuk
            memahami dinamika ketegangan, perdebatan, negosiasi,
            resistensi, dan dilema yang berlangsung di awal-awal pelaksa-
            naan kebijakan reforma agraria, dan yang sedikit-banyak turut
            mempengaruhi trajektorinya pada masa-masa berikutnya.
                Banyak pihak yang telah berjasa untuk memungkinkan
            buku ini dapat dihadirkan dalam bentuk yang ada sekarang
            ini. Tim penyunting yang terdiri atas Moh. Shohibuddin,



                8  Mengenai dampak pelaksanaan PPAN yang bersifat counter-re-
            form, lihat misalnya Shohibuddin (2011), Savitri et al, eds (2009) dan Savitri
            et al, eds (2010).

            xxxviii
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44