Page 53 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 53

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            atau mendasar dan fundamental. Hubungan yang tertata
            baik dalam kerangka keindonesiaan di antara keduanya
            inilah yang menentukan kesejahteraan, kemakmuran,
            keadilan sosial, dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan,
            kebangsaan, dan kenegaraan Indonesia. Dan sesuai garis
            UUPA, hubungan ini hanya bisa dijamin oleh pelaksanaan
            pembaruan agraria. Dalam penglihatan yang sebaliknya,
            maka tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran (ter-
            utama di pedesaan dan pertanian), belum adilnya tatanan
            kehidupan bersama, serta sengketa dan konflik pertanahan
            yang bak benang kusut di seluruh tanah air tidak terlepas
            dari persoalan ketidakadilan struktural yang berkait dengan
            hubungan antara manusia/masyarakat dengan tanah yang
            bersifat timpang (Winoto 2006). Singkatnya, pembaruan
            agraria adalah suatu keharusan, karena bila jaminan
            kesatuan hubungan antara rakyat dan tanah tersebut tidak
            terealisasikan, maka hal ini dapat menjadi sumber disinteg-
            rasi dan perpecahan yang pada gilirannya akan mengancam
            eksistensi keindonesiaan kita.
                Bilamana pembaruan agraria telah diposisikan oleh
            UUPA sebagai variabel penentu bagi transformasi sosial
            yang krusial dalam pembangunan bangsa kita—yaitu demi
            mewujudkan “Transisi Agraris” dari struktur “agraris tradi-
            sional” yang timpang, feodal, dan berwatak kolonial menjadi
            suatu struktur di mana sektor pertanian dan masyarakat
            pedesaan tidak lagi timpang, terkucil, dan terinvolusi—na-
            mun kenyataan riilnya adalah bahwa orientasi pembangunan
            sejak dekade 1970-an justru telah membuat ketimpangan
            struktural penguasaan dan pemilikan sumber-sumber agraria
            dilanggengkan dan bahkan dibuat semakin menajam. Aki-

            6
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58