Page 66 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 66
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
mua untuk berkontribusi secara jelas pada dua hal yang saya
katakan tersebut. Apapun desain yang akan kita kembang-
kan, dua hal inilah buahnya.
Kalau struktur yang kita maksudkan itu dapat tertata
secara baik dan bisa kita orientasikan pada kesejahteraan
rakyat Indonesia, maka adalah wajar kemudian kita berha-
rap reforma agraria bisa berkontribusi bagi dua hal berikut-
nya, yaitu terwujudnya keberlanjutan dan sistem kemasya-
rakatan kebangsaan dan kenegaraan kita, dan tentu berkon-
tribusi untuk menciptakan tatanan kehidupan bersama yang
lebih harmonis, di mana sengketa-sengketa dan konflik-
konflik pertanahan dari hari ke hari semakin mengecil dan
syukur kalau bisa hilang. Inilah beberapa prinsip mengapa
saya katakan reforma agraria itu adalah pekerjaan besar.
Kalau kita melaksanakan reforma agraria dengan ke-
rangka sistem nilai yang jelas seperti yang saya katakan di
atas, maka tentunya tidak ada yang bisa menyatakan diri
sebagai pemegang kebenaran tunggal. Ini adalah kerja ber-
sama sebagai bangsa. Oleh karena itu, kita harus mem-
bangun konsensus bersama bagaimana menyelenggarakan
reforma agraria ini secara baik di Indonesia; tentu dengan
beberapa catatan yaitu memanfaatkan akumulasi penge-
tahuan yang telah berkembang di tanah air dan akumulasi
pengetahuan dan pengalaman reforma agraria di negara-
negara lain.
Tetapi, catatan saya adalah, ketika kita mencoba meru-
muskan reforma agraria di tanah air ini maka proses historis
kebangsaan dan kenegaraan kita harus menjadi acuan, harus
menjadi pertimbangan yang utama. Sebab kita tidak bisa
mendesain suatu program besar tanpa memahami sejarah
19