Page 61 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 61

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            soalan agraria ini semakin menguat. Bahkan pucuk pimpinan
            nasional telah menggariskan agenda pembaruan agraria
            dalam visi dan misi pemerintahannya yang disebutkan dalam
            dua konteks, yakni dalam agenda: “perbaikan dan pencip-
            taan kesempatan kerja” dan “revitalisasi pertanian dan akti-
            vitas pedesaan”. Lebih lanjut, Presiden SBY telah meng-
            gariskan strategi pembangunan yang memberikan perhatian
            pada agenda revitalisasi pedesa-an, revitalisasi pertanian,
            pembangunan perumahan rakyat, dan pembangunan infra-
            struktur ekonomi dan sosial. Sebagai salah satu bentuk kebi-
            jakan konkretnya, belum lama ini Presiden SBY juga sudah
            mencanangkan untuk mengalokasikan 8,1 juta hektar lahan
            untuk diredistribusi kepada rakyat sebagai bagian program
            revitalisasi pertanian dan kehutanan. Kesemuanya ini,
            apabila dilaksanakan secara terpadu dan diorientasikan pada
            penataan penguasaan agraria dan penyediaan program-pro-
            gram pendukungnya, maka hal itu akan merupakan pelak-
            sanaan pembaruan agraria yang menyeluruh dalam arti sebe-
            narnya.


            B. Kerangka Acuan Khusus untuk Simposium
                Pertama

                Dalam rangka memberikan dorongan lebih kuat bagi
            pelaksanaan komitmen politik dan kebijakan pemerintah
            ini, maka dipandang perlu untuk menyelenggarakan Simpo-
            sium Agraria Nasional yang pertama yang bertempat di
            Medan. Melalui Simposium ini diharapkan dapat dilahirkan
            berbagai pemikiran kritis, terobosan kebijakan, dan konsen-
            sus luas untuk mendukung upaya pemerintah di dalam


            14
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66