Page 7 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 7

M. Shohibuddin & M Nazir S. (Penyunting)

            jadi sebuah pernyataan yang mengagetkan semua aktivis
            dan pejuang agraria di Indonesia, karena pernyataan itu
            mengandung makna yang cukup dalam dan luas artinya bagi
            perjuangan agraria di Indonesia. Antara sadar dan tidak,
            kata itu nyaris bukan bagian dari kosa kata yang disimpan
            oleh BPN selama ini.
                Apakah agenda RA yang digagas pada periode setelah
            Gus Dur adalah bagian dari lanjutan cerita di balik surat
            terbuka pada tahun 1999? Sebagai sebuah proses barangkali
            tidak banyak yang menyadari surat terbuka tersebut sebagai
            bagian dari proses panjang menuju pembentukan kebijakan
            RA 2006-2007. Akan tetapi jika dibaca sebagai perjalanan
            yang terputus-putus, barangkali gagasan itu secara otomatis
            merujuk sekaligus pembuktian janji pada tahun 1999. Maka
            pada periode Joyo Winoto-lah lahir gagasan sekaligus kebi-
            jakan RA dengan segala mimpi-mimpi besarnya.
                Buku ini adalah sebuah dokumen resmi menuju lahirnya
            kebijakan RA tersebut, dimana pada akhir tahun 2006 sam-
            pai 2007 putaran diskusi dan perdebatan persoalan RA dilak-
            sanakan dibeberapa kota. Beberapa tulisan yang ada dan
            terserak di berbagai tempat dikumpulkan kembali untuk
            menunjukkan bahwa BPN memiliki dokumen resmi bagai-
            mana proses menuju kebijakan RA itu dilakukan. Berbagai
            paper dari berbagai pihak, baik pakar, NGO, akademisi/
            scholar activist-penggiat, dan birokrat dihadirkan dalam buku
            ini untuk melihat secara utuh apa saja yang pernah dibica-
            rakan sekaligus diperdebatkan dalam forum-forum tersebut
            sampai akhirnya kebijakan RA diluncurkan pada tahun 2007.
            Oleh akrena itu buku ini harus dibaca sebagai dokumen
            sekaligus kajian kritis karena di dalamnya juga memuat tang-

            vi
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12