Page 174 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 174

Seluk Beluk Masalah Agraria

                   Ada sejumlah kejanggalan dalam amandemen terakhir
               (keempat) itu. Di sini disebut dua contoh saja:
               1. Pasal 28-G ayat-2 tidak pada tempatnya jika dimasukkan
                  dalam UUD kita. Secara universal, bahwa “setiap orang
                  berhak …… memperoleh suaka politik di negara lain” itu
                  memang benar. Tapi kita berbicara tentang UUD kita.
                  Orang mencari suaka itu berarti dia melawan negara. “Be-
                  rontak” memang haknya. Padahal negara berkewajiban
                  melindungi hak warganegara. Apakah itu berarti bahwa
                  negara bisa berkata: “Berontaklah! Hak anda untuk beron-
                  tak, saya lindungi!”  Bagi orang awam seperti saya, itu logika
                  sesat!  Entah bagi para ahli hukum ataupun bagi ahli HAM.
               2. Demikian juga Pasal-III Aturan Peralihan dan Pasal-I
                  Aturan Tambahan, tidak pada tempatnya jika dimasukkan
                  dalam UUD. Sebab, bukankah suatu UUD itu diharapkan
                  dapat berlaku dalam jangka panjang?  (Katakanlah mini-

                  mal 5 tahun). Jadi, kedua Pasal tersebut pada hakekatnya
                  hanyalah merupakan agenda kerja MPR periode tertentu,
                  karena hanya “cerita” soal tahun 2003.
                   Yang menarik adalah bahwa sudah lebih dari 50 tahun
               Indonesia merdeka, namun kita belum mampu menegaskan,
               sebenarnya seluas manakah wilayah Republik Indonesia itu?
               Pasal-25A masih menggantung! Jika dalam UUD 1945 yang
               asli hal itu belum ditegaskan, itu bisa dimengerti karena masalah
               wilayah (teritori) tersebut mempunyai latar belakang cerita
               yang pelik, yang akan terlalu panjang jika dipaparkan di sini
               (Lihat saja, Aiko Kurasawa–Inomata, 1997). Tetapi jika seka-
               rang ini belum juga ada penegasan itu, rasanya janggal juga.
                   Hilangnya bagian Penjelasan juga menimbulkan perta-

                                                                   137
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179