Page 24 - BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN
P. 24
12| Teori Perilaku Konsumen
Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa perilaku konsumen yang bersifat rasional
merupakan tindakan perilaku konsumen saat pembelian
suatu barang dan jasa yang lebih mengutamakan aspek-
aspek konsumen secara umum, contohnya seperti tingkat
kebutuhan yang mendesak, kebutuhan primer, serta daya
guna produk itu sendiri terhadap konsumen. Selanjutnya
adalah perilaku konsumen yang bersifat irrasional,
merupakan perilaku konsumen yang gampang terpengaruh
oleh rayuan-rayuan diskon dari sebuah produk tanpa
mendahulukan aspek kebutuhan yang bersifat penting.
B. Perilaku Konsumen dan Konsep Pemasaran
Bidang Perilaku Konsumen berakar kepada konsep
marketing, yaitu filosofi marketing yang berorientasi pada
konsumen (consumer oriented), yang berdasarkan pada premis
bahwa marketer harus dapat membuat apa yang bisa memenuhi
kebutuhan konsumen. Perusahaan harus menentukan terlebih
dahulu kebutuhan dan keinginan dari suatu target pasar dan
kemudian berusaha untuk memenuhi kepuasan yang
diinginkan oleh konsumen dari pada sekedar memperkuat
persaingan, merupakan dasar konsep marketing.
Mempelajari Perilaku Konsumen memungkinkan para
pemasar untuk memahami dan memprediksi perilaku
konsumen di pasar yang meliputi apa dan untuk alasan apa
konsumen membeli barang, kapan dilakukannya, bagaimana
caranya, dimana membelinya dan berapa kali frekuensi
pembeliannya sehingga produk yang dihasilkan akan dibeli
konsumen. Uraian berikut menjelaskan bagaimana pemahaman