Page 399 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 399

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia




                   tidak  diragukan  bahwa,  segala  perhatian  terarah  ke  Belanda  pada  Maret
                   1946, khususnya di Bali, Sunda Kecil. Tidak munculnya operasi Belanda di
                   Bali  dalam  New  York  Times  dapat  dianggap  sebagai  indikasi  kedamaian
                   yang menyesatkan dalam pendaratan itu, atau sebagai bukti bahwa dunia,
                   sesungguhnya tidak menyoroti Bali, Ibid, hlm 204.
                44  Seperti dikutip G. Robinson, Ibid. Penentang penggunaan metode kekerasan
                   dan pendekatan kekuatan lainnya ialah Letkol F. H. ter Meulen. Dia terang-
                   terangan  menolak  penggunaan  kekerasan,  kecuali  tidak  ada  pilihan  lain,
                   Ibid. Pendekatan yang terkendali, kuat tapi manusiawi, akan memberi hasil
                   terbaik dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang, perilaku yang damai
                   dan  tenang  tidak  pernah  dianggap  sebagai  tanda  kelemahan,  Ibid,  hlm
                   204-205.
                45  Ibid., hlm: 206-207.
                46  ―Dokumen No. 313‖, S. L. van der Wal, III, loc.cit.
                47  G. Robinson, op.cit., hlm: 210.
                48  ―Dokumen No. 323‖, S. L. van der Wal, I, op.cit., hlm: 566-570; ―Dokumen
                   No. 313‖, S. L. van der Wal, III, op.cit., hlm: 584; Ida A.A. Gede Agung, Dari
                   NIT ke RIS (Yogyakarta: Gajah Mada Press, 1985), hlm: 46.
                49  ―Dokumen No. 313‖, S. L. van der Wal, III, op.cit., hlm: 585, Ide A.A. Gede
                   Agung, op.cit., hlm: 47.
                50   ―Dokumen  No.  313‖,  S.L.  van  der  Wal,  IV,  op.cit.,  hlm:  585-286;  Selain
                   Gubernur Pudja ditangkap pula Ketua KNI, I.B. Putra Manuaba dan Kepala
                   Jawatan Pajak Gusti Nyoman Wirya. Ketiganya diangkut dengan Jip Militer
                   ke Denpasar dan ditahan di sana. Serentak setelah penangkapan pemimpin
                   pemeritahan  RI  Sunda  Kecil  ini,  di  daerah  Gianyar  bergolak  situasi  yang
                   sangat  cepat,  PPN  bekerjasama  dengan  tentara  NICA  memburu  para
                   pemuda pejuang Republik, Nyoman S. Pendit, op.cit., hlm: 144-145.
                51  ―Dokumen No. 313‖, S.L. van der Wal, III, op.cit., hlm: 586-591; sebagian
                   besar rakyat masih setia kepada rajanya. Hal ini adalah bukti ikatan patron-
                   klien  tradisional  (gusti-panjak,  raja-rakyat)  masih  kuat  di  Bali  dan  Sunda
                   Kecil,  James  C.  Scott  (Penyunting),  Perlawanan  Kaum  Tani  (Jakarta:  YOI,
                   1993),  hlm:  11-24;  Heddy  Shri  Ahimsa-Putra,  Patron  &  Klien  di  Sulawesi
                   Selatan:  Sebuah  Kajian  Fungsional-Struktural  (Yogyakarta:  Kepel  Press,
                   2007), hlm: 12-22.
                52  ―Dokumen No. 333‖ dan No. 358, S.L. van der Wal, III, Ibid., hlm: 630, 669.
                53  G. Robinson, op.cit., hlm: 189-193.
                54  Ibid., hlm: 195.
                55   Lampiran  ―Dokumen  No.  82‖,  S.L.  van  der  Wal,  IV,  op.cit.,  hlm:  195-196;
                   seperti dikutip juga G. Robinson, op.cit., hlm: 207-208.



                                                                                 387
   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404