Page 402 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 402

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia




                79  Ibid, hlm: 80-81; Nyoman S. Pendit, hlm: 161-162.
                80  NICA menyebarkan mata-mata sampai ke pelosok-pelosok. Diantaranya ada
                   yang  ditangkap  oleh  rakyat.  Mr.  Djelantik,  adik  raja  Buleleng,  telah
                   berkhianat,  memihak  NICA.  Dia  memaksa  pegawai  bekerja  bersama-sama
                   dengan NICA, ―Keadaan di Bali‖; Kedaulatan Rakjat, tahun I, No. 185, Sabtu
                   Wage, 27-04-‗46, (Jogjakarta), hlm: 1; I Gst. Ngh. Rai Mirsha, ―Revolusi Fisik
                   1945  di  Bali‖,  Laporan  Penelitian  Universitas  Udayana  (Denpasar),  1985,
                   hlm: 66-68.
                81  G. Robinson, op.cit., hlm: 208-209; I Gusti Ngurah Pindha, op.cit., hlm: 42.
                82  I Gusti Ngurah Pindha, op.cit., hlm: 77-78.
                83  Nyoman S. Pendit, op.cit., hlm: 199; I Gst. Ngurah Pindha, op.cit., hlm: 92.
                84   ―Kekoeasaan  ‗de  facto‘  Haroes  Berlakoe  Diseloroeh  Indonesia.  Tentara  Kita
                   Disempoernakan Menoeroet Soesoenan Tentara International.‖, Kedaulatan
                   Rakjat, No. 196, Jumat Pahing 10 Mei 1946 (Jogjakarta), hlm: 1.
                85  Ibid., ―Soempah  Anggota  Pimpinan Tentara‖, Ibid., No. 209, Sabtoe Paing
                   25 Mei 1946.
                86   Istilah  long  march  digunakan  oleh  Nyoman  S.  Pendit,  yang  diberi  arti
                   perjalanan  panjang  induk  pasukan  di  bawah  Ngurah  Rai  yang  disertai
                   perang gerilya dari Munduk Malang di lereng Gunung Batukaru ke Gunung
                   Agung selama dua bulan (Juni-Juli 1946), Nyoman S. Pendit, op.cit., hlm:
                   177-189.
                87  I Gusti Ngurah Pindha,  op.cit.,  hlm: 79-84; I Gst. Bagus Meraku T.,  1994,
                   op.cit., hlm: 66-74.
                88  I Gst. Bagus Meraku T,.dkk., 2000, op.cit., hlm: 85.
                89  Ibid., hlm: 172; I Gst. Bagus Meraku T., 1994, op.cit., hlm: 128; A.A. Gde
                   Ngurah,  loc.cit.;  Digambarkan  bahwa  betapa  berat  perjuangan  selama
                   hampir  dua  bulan  menempuh  perjalanan  panjang  dan  betapa  beratnya
                   rakyat,  laki  perempuan  menyiapkan  logistik  makanan  dengan  menempuh
                   jarak berkilo-kilo meter sambil menghindari patroli NICA.
                90  I Gst. Ngurah Pindha, op.cit., hlm: 195, 201, 203.
                91  Ibid., hlm: 205; I Gst. Bagus Meraku T., 1994, op.cit., hlm: 124.
                92  Nyoman S. Pendit, op.cit., hlm: 183; I Gst. Ngurah Pindha, op.cit., hlm: 216;
                   Berbeda  dengan  informasi  pelaku  adalah  laporan  dokumen  Belanda  yang
                   menyatakan bahwa setelah kontak senjata itu, seorang sersan Eropa tewas,
                   ―Dokumen No. 54‖, S.L. van der Wal, V, op.cit., hlm: 147.
                93   Laporan  Belanda  menyebutkan  bahwa  gerombolan  I  Gusti  Ngurah  Rai
                   mundur untuk menuju Buleleng yang diperkirakan akan sampai pada 15 Juli
                   1946, ―Dokumen No. 54‖, S.L. van der Wal, V, op.cit., hlm: 147; A.A. Gde



                390
   397   398   399   400   401   402   403   404   405   406   407