Page 47 - MODUL MAKANAN DAN MINUMAN HALAL-HARAM
P. 47

3.  Men-tahnik-nya,  (yaitu  mengunyah  kurma  sampai  lembut  lalu  meletakkanya
                           pada rongga mulut bagian atas si bayi seraya mengoles-ngolesnya), berdasarkan
                           hadis al-Bukhari dan Muslim, dan sebaiknya yang melakukan adalah orang yang
                           saleh.
                        ميهاربإ هامسف ملس و هيلع الله ىلص بينلا هب تيتأف ملَغ لي دلو : لاق هنع الله يضر ىسوم بيأ نع


                                                                                  ةكبّلبَ هل اعدو ةرمتب هكنحف

                           Dari Abu Musa r.a. berkata, “Aku melahirkan seorang anak laki-laki, lalu aku
                           bawa kepada Nabi saw., beliau menamainya dengan nama 'Ibrahim' & beliau
                           mengunyahkan  kurma  untuknya,  dan  mendoakan  baginya  berkah  untuknya.”
                           (HR. al-Bukhari).
                        4.  Mengolesi  kepala si  bayi  dengan minyak wangi  sebagai  pengganti apa yang
                           dilakukan  oleh  orang-orang  jahiliyah  yang  mengolesi  kepala  si  bayi  dengan
                           darah  hewan  akikah.  Kebiasaan  mereka  ini  tidaklah  benar,  sehingga  syariat
                           Islam meluruskannya dengan cara mengoleskannya minyak wangi di kepalanya.


                     F. Hikmah Disyariatkan Akikah
                        1.  Merupakan bentuk taqarub (pendekatan diri) kepada Allah swt. sekaligus seba-
                           gai  wujud  rasa  syukur  atas  karunia  yang  dianugrahkan  Allah  swt.  dengan
                           lahirnya sang anak.
                        2.  Menambah kecintaan anak pada orang tua.
                        3.  Mewujudkan hubungan yang, baik sesama tetangga maupun saudara dengan ikut
                           merasakan kegembiraan atas kelahiran seorang anak
                        4.  Akikah ini mengandung unsur perlindungan dari syetan yang dapat mengganggu
                           anak yang terlahir itu.
                        5.  Akikah merupakan tebusan hutang anak untuk memberikan safaat bagi kedua
                           orang tuanya kelak pada hari perhitungan. Sebagaimana Imam Ahmad mengata-
                           kan:  “Tergadai  dari  memberikan  safaat  dari  kedua  orang  tuanya  (dengan
                           akikahnya).”
                        6.  Akikah sebagai sarana menampakkan rasa gembira dalam melaksanakan syariat
                           Islam  dan bertambahnya keturunan mukmin  yang akan memperbanyak  umat
                           Rasulullah saw. pada hari kiamat.
                        7.  Akikah  memperkuat  ukhuwah  (persaudaraan)  di  antara  masyarakat  terutama
                           antara yang kaya dengan yang fakir.




















                                                                                                     13
   42   43   44   45   46   47   48