Page 44 - MODUL MAKANAN DAN MINUMAN HALAL-HARAM
P. 44

batin. Lahir dan batinnya tumbuh dan berkembang dengan nilai-nilai Ilahiah. Dengan
                     akikah juga diharapkan sang bayi kelak menjadi anak yang saleh dan berbakti kepada
                     kedua orang tuanya. Jika acara ini dilaksanakan dengan tulus ikhlas dan dijiwai nilai-
                     nilai  rohaniah oleh kedua orang tuanya, tentu  akan berpengaruh terhadap perkem-
                     bangan jiwa dan rohani sang bayi.
                           Akikah dalam bahasa Arab berarti rambut yang tumbuh di kepala anak yang baru
                     lahir ‘bayi’. Sedangkan menurut istilah, akikah berarti menyembelih binatang ternak
                     berkenaan dengan kelahiran anak sebagai bukti rasa syukur kepada Allah swt. dengan
                     niat dan syarat-syarat tertentu.
                           Sabda Rasulullah saw:
                           ِ
                                            ِِ ِ ِ
                                                        ٍ
                     قَ ليُو ِ عباسلا مو ي هنع حبْ ذت هتقيقعب نَ تَرم ملَغ لك « لاق   -     َ َ   ملسو هيلع الله ىلص -   ِِ بهنلا ِ نع ةرسم نع
                                                        َ ح ُّ ح
                     ح ْح
                                          ح َ
                                                   َ
                             ه
                                                                                              َ َ حَ َ
                                                َ ٌ ْح
                                                                                                 َ ْ
                                ََْ ح َْ ح َ
                        َ
                                                                                         ِ
                                                                                              ه
                                                                                            .» ىمسيو هسْأر
                                                                                                َ حَ حح َ
                           Dari Samurah dari Nabi  saw. bersabda,  “Setiap  Anak yang baru lahir masih
                           tergadai sampai ia diakikah yang sembelihkan untuknya pada hari yang ketujuh
                           dari hari lahirnya, dan hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya, dan diberi
                           nama” (HR. Ibnu Majah).
                           Yang di maksud dengan tergadai ialah sebagaimana jaminan yang harus ditebus
                     dengan membayar utang, begitu juga si anak ditebus dengan akikah. Atha’ dan Imam
                     Ahmad  berpendapat  bahwa  maksud  tergadai  ialah  terhalang  untuk  memberikan
                     syafa’at kepada kedua orang tuanya, jika ia meninggal di waktu masih kecil, namum
                     belum diakikahi.
                           Hukum  akikah  itu  adalah  sama  dengan  ibadah  kurban  yaitu  sunah  muakad
                     kecuali dinazarkan menjadi wajib. Ini adalah pendapat Jumhur ulama’ dari kalangan
                     sahabat, tabi’in, dan para ahli fikih. Ini juga merupakan pendapat para ulama’ penganut
                     mazhab Syafi’i, Maliki, dan merupakan pendapat terkuat dalam mazhab Hambali. Di
                     antara dalil yang menunjukkan diperintahkannya akikah adalah hadis dari Amru bin
                     Syuaib.
                     ملَغلا نع لعفيلف هدلو نع كسني نأ مكنم بحأ نم لاق  :      لاق هدج نع هيبأ نع بيعش نب ورمع نع

                                                                              ةاش ةيرالجا نعو نتاأفاكم نتااش

                        Dari Amru bin Syuaib dari bapaknya, dari kakeknya berkata: Rasul saw. bersabda,
                        Barang  siapa  di  antara  kalian  yang  ingin  beribadat  tentang  anaknya  kendaklah
                        dilakukannya,  untuk  anak  laki-laki  dua  ekor  kambing  yang  sama  umurnya  dan
                        untuk anak perempuan seekor kambing. (HR. Ahmad).
                           Yahya bin Sa’id Al-Anshari (guru Imam Malik) berkata; “Aku berjumpa dengan
                     generasi (para sahabat). Mereka tidak pernah meninggalkan akikah, baik untuk anak
                     laki-laki maupun anak perempuan.”
                           Disyariatkan  akikah  lebih  merupakan  perwujudan  dari  rasa  syukur  akan
                     kehadiran seorang anak. Sejauh ini dapat ditelusuri, bahwa yang pertama dilaksanakan
                     akikah adalah dua orang saudara kembar, cucu Nabi Muhammad saw. dari perkawinan
                     Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib, yang bernama Hasan dan Husein. Peristiwa ini
                     terekam dalam hadits di bawah ini,






                                                                                                     10
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48