Page 7 - e-Modul Pengolahan dan Analisis data penelitian quasi eksperimen menggunakan SPSS
P. 7
Mengolah Data Penelitian Quasi Eksperimen dengan SPSS
pengujian hipotesis statistik parametrik. Ada 3 uji yang dapat dipilih untuk pengujian hipotesis
statistik parametrik yaitu:
1. Uji Paired Sampel t Test,
2. Uji Independent Sample t Test, dan
3. Analysis of Variance (ANOVA).
Jika data tidak terdistribusi normal setelah di lakukan uji normalitas, maka pengujian hipotesis
dilakukan secara statistic non parametric menggunakan:
1. Uji Wilcoxon, dan
2. Uji Mann Whitney.
A. UJI NORMALITAS
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau
tidak. Data normal merupakan syarat mutlak sebelum kita melakukan analisis statistik
parametrik. Uji normalitas yang sering dipakai yakni uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan
apabila jumlah data penelitian ≤ 50, dan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov digunakan jika
jumlah data penelitian ≥ 50. Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu:
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka data terdistribusi normal.
Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak terdistribusi normal.
Untuk memahami bagaimana langkah-langkah pengolahan data langsung saja di aplikasikan
pada penerapan kasus 1.
Berdasarkan kasus 1, hipotesis untuk uji normalitas nya adalah:
Ha : Data penelitian terdistribusi normal secara signifikan.
H0 : Data penelitian tidak terdistribusi normal secara signifikan.
Adapun langkah-langkah untuk uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk dengan
aplikasi SPSS untuk Kasus 1 adalah sebagai berikut.
1. Buka aplikasi SPSS.
2. Selanjutnya, klik Variable View.
4