Page 3 - BAB V PROTISTA
P. 3
KEGIATAN 1
Tujuan : Mengetahui bentuk jamur Oomycota dan
Myxomycota
Alat dan Bahan :
1. Mikroskop 5. Air sungai
2. kaca objek dan penutup 6. Bangkai ikan
3. Pinset 7. Sayuran busuk (kentang, tomat, kubis)
4. Botol 8. Buah busuk (apel, pir)
Cara Kerja :
1. Siapkan bahan terlebih dahulu, yaitu carilah kentang busuk, tomat yang mulai busuk, dan buah apel atau pir yang mulai busuk serta
terdapat lendir berwarna keputihan atau kekuningan.
2. Siapkanpula bangkai ikan yang diberi air sungai, lalu masukkan ke dalambotol 100 ml dan biarkan selama 3-4 hari.Apabila bahan
tersebut sudah siap, yaitu untuk bangkai ikan jikasudah terlihat bentukan seperti kapas, ambillah kedua bahantersebut dengan
pinset,
yaitu untuk kentang diambil pada bagianyang berlendir dan berwarna keputihan/kekuningan dan untukbangkai ikan diambil bentukan
seperti kapas.
3. Letakkan masing-masing pada objek glass, kemudian tetesi denganair secukupnya, lalu tutuplah dengan kaca penutup.
4. Selanjutnya amatilah di bawah mikroskop, mulai dari perbesaranlemah sampai yang kuat.
5. Gambarlah hasil pengamatan Anda
6. Berapa jenis jamur yang bisa temukan? Jika ada, apakah ada perbedaannya?
7. Tulis gambar hasil kegiatan hari ini dalam bentuk laporan
II. Protista mirip Hewan
Protista mirip hewan atau protozoa adalah organisme uniseluler eukariot yang memiliki karakteristik mirip hewan, seperti dapat
bergerak dan mencerna makanan. Istilah “protozoa” berasal dari bahasa Yunani protos yang berarti “pertama” dan zoa yang artinya
“hewan”. Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi menjadi empat kelas yaitu rhizopoda, ciliata, flagellata, dan sporozoa. Berikut
adalah klasifikasi protista mirip hewan :
1. Rhizopoda
adalah protozoa yang menggunakan kaki semu (pseudopodia) sebagai alat geraknya. Kaki semu tersebut berasal dari sitoplasma
yang menjulur. Pseudopodia juga berfungsi untuk memangsa makanan. Beberapa jenis rhizopoda memiliki cangkang yang terbuat dari
kalsium karbonat dan silika. Sala satu contoh rhizopoda adalah Amoeba sp.
Berikut adalah ciri-ciri rhizopoda:
Alat gerak pseudopodia (kaki semu)
Pembelahan biner
Bentuk sel tidak tetap
Bersifat heterotrof
Dapat berubah menjadi kista saat kondisi lingkungan tidak memadai sehingga tidak aktif dan dapat
aktif kembal.
Kelas rhizopoda dibagi menjadi 5 ordo yakni :
a. Ordo Lobosa
Cirri-cirinya : mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul serta terdapat perbedaan yang
jelas antara ektoplasma serta endoplasma.
b. Ordo filosa : Cirri-cirinya : mempunyai pseudopodia halus seperti benang dan becabang-
cabang.
c. Ordo foraminifera : Cirri-cirinya : mempunyai pseudopodia panjang dan halus.
d. Ordo helioza : Cirri-cirinya : mempunyai pseudopodia berbentuk benang yang radien dan
antarfilamen tidak pernah bersatu membentuk jala atau anyaman.
e. Ordo radiolarian : Cirinya : mmpunyai pseudopodia berupa benang-benang halus yang
tersusun radier dan bercabang-cabang membentuk jala (anyaman).