Page 5 - BAB V PROTISTA
P. 5

1. Dua Paramecium yang akan bereproduksi secara seksual dengan saling menempel  ( singami )
            2. Mikronukleus mengalami meiosis menjadi 4 mikronukleus haploid.
            3. Dari hasil meiosis, 3 mikronukleus menghilang dan 1 mikronukleus mengalami mitosis menjadi 2 mikronukleus haploid
            4. Kedua Paramecium saling bertukar mikronukleus/ materi genetik (konjugasi).
            5. Mikronukleus kedua sel yang telah melakukan konjugasi masing-masing mengalami fusi inti menjadi 1 mikronukleus diploid.
              Selanjutnya sel akan bereproduksi secara aseksual masing-masing.
            6. Mitosis tiga tingkat menghasilkan 8 mikronukleus.
            7. Dari hasil mitosis, 4 mikronukleus berubah menjadi 4 makronukleus, dan makronukleus milik sel itu sendiri menghilang.
            8. Pembelahan biner dua tingkat menghasilkan 4 sel baru.

        3.  Flagellata
           Flagellata merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin flagel yang berarti cambuk. Flagellata juga dikenal dengan sebutan
        Mastigophora, dimana dalam bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang berarti cambuk dan phoros yang berarti gerakan. Oleh karena
        itu, Flagellata diartikan sebagai protozoa yang pergerakannya dengan menggunakan flagel (bulu cambuk). Letak flagel bisa di anterior
        (ujung depan sel) maupun posterior (belakang). Flagel tersebut berguna sebagai alat indera karena pada permukaan flagel tersebut
        terdapat sel-sel reseptor. Selain itu, flagel juga digunakan sebagai alat menangkap makanan pada Flagellata.
        Salah satu contoh flagellata adalah Trypanosoma gambiense.
        Berikut adalah ciri-ciri flagellata:
          Bergerak dengan bulu cambuk (flagelum)
          Memiliki pelikel
          Bersifat mikroskopis
          Uniseluler atau berkoloni
          Memiliki mitokondria atau tidak
          Hidup secara parasit atau simbiosis mutualisme
          Tidak dapat membentuk sista
          Hidup di air tawar dan air laut
          Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
          Bentuk tubuh yang tetap tanpa rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh suatu selaput yang
           fleksibel yang disebut dengan pellicle, disebelah luarnya terdapat selaput plasma




















               Flagellata merupakan protozoa yang memiliki variasi jenis yang dinilai berdasarkan indikator tertentu. Berdasarkan indikator itu
        juga struktur tubuh flagellata dapat diidentifikasi antara yang satu dengan yang lainnya. Namun, yang menjadi indikator tersering dalam
        pengklasifikasian Flagellata ialah bentuknya. Berdasarkan bentuknya, Flagellata dapat dibedakan menjadi berikut ini:
        1)  Fitoflagellata
           Fitoflagellata merupakan Flagellata yang berbentuk seperti tumbuhan. Flagellata golongan ini dapat melakukan fotosintesis karena
        memiliki kromatofora/klorofil. Struktur tubuh fitoflagellata pada bagian luar terdapat lapisan pembungkus  yang mengandung protein yang
        disebut pelikel yang terbentuk dari selaput plasma. Namun tubuh Fitoflagellata ada juga yang diselulubungi membran selulosa, seperti
        volvox.
        Fitoflagellata dapat dibedakan menjadi 3 kelas, meliputi:
            a.   Euglenoida
            Euglenoida merupakan protozoa golongan Fitoflagellata yang tubuhnya menyerupai gelendong yang diselubungi pelikel. Salah
            satu contohnya, yaitu Euglena viridis.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10