Page 6 - BAB V PROTISTA
P. 6

Euglena viridis memiliki stigma (bintik mata berwarna gelap) yang fungsinya itu untuk membedakan antara warna yang gelap dan
            terang. Stigma dapat membedakan warna tersebut karena memiliki kumpulan pigmen yang peka terhadap cahaya.  Euglena viridis,
            biasanya berukuran mikro yaitu kisaran 35-60 mikron.
           b.    Dinoflagellata
            Dinoflagellata merupakan golongan Fitoflagellata dengan bentuk tubuh bervariasi, ada yang lonjong dengan warna kecoklatan
            maupun kekuningan. Dinoflagellata memiliki flagel yang letaknya di cekungan transversal yang mengelilingi tubuh. Namun, banyak
            spesies ini yang kehilangan flagelnya yang kemudian tumbuh sebagai fase vegetatif non-motil.
            Contoh protozoa yang termasuk kelompok Dinoflagellata salah satunya yaitu Nocticula
            miliaris.
           c. Volvocida
            Volvocida merupakan golongan Fitoflagellata yang berkoloni dan berbentuk bulat. Contoh golongan ini salah satunya ialah Volvox
              globator.

        2)  Zooflagellata
               Zooflagellata  disebut  sebagai  protozoa  paling  primitif  dibandingkan  jenis  protozoa  lainnya.  Hal  tersebut  dikarenakan,
        Zooflagellata merupakan protozoa yang mangalami transisi dari bentuk organisme prokariotik menjadi eukariotik.  Oleh karena itu,
        Zooflagellata merupakan Flagellata yang  menyerupai hewan dan tidak  memiliki kloroplas sehingga bersifat heteretrof (tidak dapat
        menghasilkan makanan sendiri).
        Beberapa contoh Zooflagellata diantaranya, yaitu
            a.  Trypanosoma
               Trypanosoma  merupakan  salah  satu  golongan  Zooflagellata  dengan  bentuk  tubuh  pipih  panjang  seperti  daun  dan  tidak
               membentuk kista. Habitat utamanya biasanya bersifat parasit pada sel darah merah, sel darah putih, dan sel hati tubuh vertebra
               inangnya. Trypanosoma menginvasi inang melalui hospes perantara seperti hewan-hewan pengisap darah.
               Beberapa contoh Trypanosoma, diantaranya meliputi:
                 Trypanosoma cruzi, sering menyebabkan anemia pada anak kecil atau lebih sering
                   dikenal sebagai penyakit cadas.
                 Trypanosoma evansi, sering menyebabkan penyakit malas pada ternak dengan hospes
                   perantaranya berupa lalat tse-tse.
                 Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiensis, sering menyebabkan
                   penyakit tidur pada manusia.
                 Trypanosoma lewisi, bersifat parasit pada tikut dengan hospes perantaranya ialah lalat
                   tse-tse.
            b.  Leishmania
               Leishmania merupakan protozoa golongan Zooflagellata yang biasanya menyebabkan penyakit pada sel-sel endotelium (sel
               epitelium yang melapisi jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfa). Berikut ini beberapa contoh Leishmania dan habibat
               hidup serta penyakit yang disebabkannya:
                 Leishmania donovani, habitatnya di sekitar laut tengah, India dan Mesir. Leishamnia
                  ini sering menyebabkan penyakit kalazar.
                 Leishmania tropica, habitat dominannya di Asia dan sebagian di Amerika Selatan.
                  Leishmania tropica banyak menyebabkan penyakit kulit yang sering disebut sebagai oriental sore

        4.     Sporozoa
            Sporozoa (Yunani, spore = biji, zoa = hewan) adalah Protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan memiliki bentuk seperti spora
        pada salah satu tahap dalam siklus hidupnya. Sporozoa merupakan sel infektif sangat kecil yang disebut sporozoit. Salah satu ujung
        selnya (apeks) memiliki organel-organel kompleks khusus yang berfungsi untuk menembus sel dan jaringan tubuh inang. Sebagian besar
        dan organisme ini hidup sebagai parasit pada manusia dan menimbulkan penyakit yang serius, misalnya malaria.
        Contoh sporozoa adalah Plasmodium sp.
        Berikut adalah ciri-ciri sporozoa:
          Tidak memiliki alat gerak
          Pembelahan ganda
          Tidak memiliki vakuola kontraktil
          Memiliki daur hidup kompleks
          Dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual
          Memiliki spora

        Contoh sporozoa
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11