Page 106 - BUKU PEDOMAN PENGGUNAAN HERBAL&SK DALAM MENGHADAPI COVID-19 DI INDONESIA
P. 106
mulut. Tanda-tanda klinis paling umum dari
asupan Selenium tinggi dan kronis, atau
selenosis, adalah rambut dan kuku rontok atau
rapuh. Gejala lain termasuk lesi pada kulit dan
sistem saraf, mual, diare, ruam kulit, gigi
berbintik-bintik, kelelahan, mudah marah, dan
kelainan sistem saraf (NIH, 2020a).
Toksisitas Selenium akut dapat menyebabkan
gejala gastrointestinal dan neurologis yang
parah, sindrom gangguan pernapasan akut,
infark miokard, rambut rontok, nyeri otot,
tremor, sakit kepala ringan, wajah memerah,
gagal ginjal, gagal jantung, dan, dalam kasus
yang jarang terjadi, kematian (National
Academy of Sciences, 2000).
4.6.5. Peringatan/Perhatian
-
4.6.6. Status Regulasi di Indonesia
Batas maksimal penggunaan Selenium
sebagai suplemen kesehatan adalah 200
µg/hari.
Klaim yang disetujui untuk Selenium (≤200
µg) adalah suplementasi Selenium, membantu
memenuhi kebutuhan Selenium, dan berperan
97