Page 84 - KIMIA SMA KELAS XI BERBASIS PjBl
P. 84
B. Larutan Penyangga Basa
Sekarang marilah kita tinjau larutan yang mengandung basa lemah dengan asam konjugasinya. Misalnya, NH3 dan NH4+ yang berasal dari garam.
pOH =pKb - log𝑏 𝑔
Dengan : Kb b
g
3. Kapasitas Penyangga
= tetepan ionisasi basa
= jumlah mol basa lemah
= jumlah mol asam konjugasi
Sejauh mana pH larutan penyangga tidak terpengaruh oleh penambahan asam atau basa ?
Kapasitas penyangga adalah kemampuan suatu sistem penyangga untuk mencegah larutan sampel terhadap perubahan pH yang besar akibat dari penambahanasam atau basa. Kapasitas penyangga juga dapat diartikan sebagai konsentrasi maksimum asam atau basa yang ditambahkan pada sistem penyangga sebelum pH larutan berubah secara signifikan (0,5 - 1,0 satuan pH ). Kapasitas penyangga bergantung pada jumlah asam lemah dan basa konjugasi atau basa lemah dan asam konjugasi yang dapat beraksi dengan asam atau basa. Selama konsentrasi asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya lebih tinggi daripada jumlah asam atau basa yang ditambahkan, pH larutan relatif tetap. Makin besar jumlah komponen penyangga, makin tinggi kapasitas penyangganya (Watoni,H.A, Kurniawan,D , Juniastri,M , 2016 ).
4. Kegunaan Larutan Penyangga
Larutan penyangga digunakan secara luas dalam kimia yang diperukan rentang pH tertentu untuk memperoleh hasil yang optimum. Salah satunya untuk obat suntik atau obat tetes mata, pH-nya harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh. Obat tetes mata harus memiliki pH yang sama dengan mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu pula obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah.
Dalam tubuh manusia sistem larutan penyangga terdapat dalam sel, cairan antar sel, dan dalam darah.
Kimia Kelas XI SMA/MA
74