Page 21 - Buku Ajar Pengembangan Instrumen Sikap, Minat dan Persepsi
P. 21
Sementara itu, Gagne dan Briggs (1979) mendefinisikan mengajar sebagai suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang terangkum dalam rangkaian peristiwa yang terencana, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar internal. Menurut Putrayasa (2013) mengajar adalah kegiatan yang dirancang untuk membantu individu mempelajari kemampuan dan/atau nilai baru. Proses pengajaran pada awalnya menuntut guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswanya, meliputi kemampuan dasar, motivasi, latar belakang akademik, dan latar belakang sosial ekonomi. Kemauan guru untuk mengidentifikasi karakteristik siswanya merupakan modal utama penyampaian materi pembelajaran dan merupakan indikator keberhasilan pengajaran.
Pengajaran yang efektif terjadi ketika proses belajar berlangsung dalam diri siswa. Seseorang dikatakan mengalami proses belajar apabila terjadi perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa dan lain-lain (Hamalik, 2007). Hasil belajar dari proses pengajaran ini harus terlihat secara langsung. Untuk memastikan tujuan pengajaran ini dapat tercapai, proses pembelajaran dikelas perlu direncanakan oleh guru dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk mengintegrasikan dan menerapkan prinsip-prinsip pengajaran yang telah diidentifikasi efektif untuk digunakan dalam situasi pembelajaran kelas tertentu. Upaya ini untuk memastikan potensi belajar siswa dimaksimalkan (Majid, 2013).
16