Page 32 - Buku Ajar Pengembangan Instrumen Sikap, Minat dan Persepsi
P. 32

      ➢ Menghalangi sebagian siswa yang lebih cemerlang untuk melanjutkan belajarnya ke jenjang yang lebih tinggi karena harus menunggu siswa lain yang lebih terbelakang untuk maju pada pelajaran berikutnya.
➢ Membuat siswa lebih enggan untuk terlibat aktif dalam kegiatan kelompok.
b) Iklim sosial dan psikologi
Iklim sosial dan psikologis mengacu pada interaksi antara individu yang terlibat dalam proses pengajaran. Baik iklim sosial maupun psikologis dapat terjadi secara internal maupun eksternal. Iklim sosial dan psikologis secara internal adalah hubungan antara orang-orang yang terlibat dalam lingkungan sekolah, sedangkan iklim sosial dan psikologis secara eksternal adalah keharmonisan hubungan antara sekolah dan dunia luar. Sekolah yang memiliki hubungan yang baik baik secara internal maupun eksternal dapat meningkatkan kualitas pengajaran siswa di sekolah (Sanjaya, 2010).
D. Pembelajaran Konstruktivisme
Menurut Trianto (2010), pembelajaran konstruktivis mengacu pada pengembangan pengetahuan baru oleh individu yang dibangun sebagai hasil interaksi pengetahuan yang ada dengan informasi baru. Proses pengajaran menurut konstruktivisme menekankan pada pembentukan hubungan yang bermakna antara pengetahuan yang ada dan pengetahuan baru melalui fasilitasi kreativitas guru sebagai pengelola pengajaran. Pembelajaran konstruktivis memandang pembelajaran sebagai proses modifikasi ide dan pengetahuan yang
27
   



























































































   30   31   32   33   34