Page 36 - Buku Ajar Pengembangan Instrumen Sikap, Minat dan Persepsi
P. 36
hal juga dapat membatasi kemampuan individu untuk membangun pengetahuan baru.
Pandangan konstruktivis tentang pengetahuan adalah bahwa "pengetahuan dibangun di dalam pikiran pelajar". Pandangan ini memberi makna bahwa pengetahuan dikembangkan secara aktif oleh siswa berdasarkan pengetahuan awal atau struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya. Pandangan ini melahirkan model konstruktivis dalam proses belajar mengajar (Bordner, 1986). Dalam kajian konstruktivisme, belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan pengetahuan ini harus dibangun oleh siswa. Proses pembentukan pengetahuan membutuhkan informasi yang sesuai dengan struktur kognitif (pengetahuan awal) siswa sehingga pengetahuan baru yang diterima dapat dihubungkan dengan pengetahuan awal (Hudojo, 1988).
Konstruktivisme menurut Vygotsky (1978) menyatakan bahwa pengetahuan dikembangkan secara kolaboratif antar individu dan situasinya dapat disesuaikan oleh masing-masing individu. Proses kognitif terjadi melalui adaptasi intelektual dalam konteks sosial budaya. Proses penyesuaian kognitif ini berlangsung melalui konstruksi pengetahuan intra individu, yaitu melalui proses pengaturan diri. Dua prinsip penting yang diturunkan dari teori konstruktivis Vygotsky adalah (i) tentang fungsi dan pentingnya bahasa dalam komunikasi sosial yang diawali dengan proses pencirian isi penting informasi yang mengarah pada pertukaran informasi dan pengetahuan, (ii) zona perkembangan proksimal menggariskan peran guru sebagai pembimbing yang mendukung siswa dalam berusaha
31