Page 43 - Buku Ajar Pengembangan Instrumen Sikap, Minat dan Persepsi
P. 43

      siswa. Rata-rata pencapaian akademik aspek kognitif sebesar 87,06% dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 88,24%. Menurut Utami, Iskandar dan Ibnu (2009), hasil penelitiannya tentang pembelajaran konstruktivis pada pembelajaran kimia menunjukkan hasil belajar yang lebih baik rata-rata 74,43% dibandingkan pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional yang memperoleh nilai rata-rata 65,04%. Menurut Supraptini (2015) pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivis dapat meningkatkan prestasi akademik siswa di wilayah Tulung Agung. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Sigit, dan Wardoyo (2013), bahwa pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa.
F. Perbedaan Pembelajaran Metode Konstruktivisme dan Konvensional
Pembelajaran konstruktivisme adalah proses menemukan fakta, bukan proses mekanis mengumpulkan fakta. Proses pembentukan pengetahuan membutuhkan informasi yang sesuai dengan struktur pengetahuan awal, agar pengetahuan baru dapat diterima dan dihubungkan dengan pengetahuan awal. Pembelajaran konvensional adalah cara penyampaian pelajaran yang dilakukan guru dengan percakapan atau penjelasan lisan langsung kepada siswa (kapur dan tulisan). Metode yang berpusat pada guru membutuhkan lebih banyak keterlibatan guru daripada siswa. Perbedaan situasi pembelajaran berdasarkan pendekatan konstruktivis dan pendekatan konvensional disajikan pada Tabel 1 (Pannen, 2001).
38
   






























































































   41   42   43   44   45