Page 50 - Buku Ajar Pengembangan Instrumen Sikap, Minat dan Persepsi
P. 50
hipotetis. Ingatlah bahwa konstruksi seperti kecerdasan, kreativitas, kecemasan, pemikiran kritis, motivasi, harga diri, dan sikap merupakan variabel abstrak yang berasal dari teori atau observasi. Peneliti tidak memiliki sarana langsung untuk mengukur konstruksi ini seperti yang ada dalam ilmu fisika untuk pengukuran karakteristik seperti panjang, volume, dan berat. Untuk mengukur konstruk hipotetis ini, anda harus berpindah dari domain teoretis yang mengelilingi konstruk ke tingkat empiris yang mengoperasionalkan konstruk tersebut. Artinya, menggunakan definisi operasional untuk mengukur konstruk. Untuk melakukan ini dengan memilih serangkaian tugas yang dapat diamati yang diyakini berfungsi sebagai indikator dari konstruksi teoretis tertentu. Kemudian berasumsi bahwa kinerja (skor) pada tugas mencerminkan konstruk minat tertentu yang dibedakan dari konstruksi lainnya. Pada dasarnya, validitas berhubungan dengan seberapa cocok definisi operasional dengan definisi konseptual.
Tes mungkin merupakan ukuran yang tidak tepat dari konstruk yang dirancang untuk dinilai karena mereka meninggalkan sesuatu yang dinyatakan teori harus disertakan, termasuk sesuatu yang harus ditinggalkan, atau keduanya. Messick (1995) mengidentifikasi dua masalah yang mengancam interpretasi (validitas) nilai tes: underrepresentation konstruk dan varian konstruk-tidak relevan. Istilah underrepresentation konstruk mengacu pada penilaian yang terlalu sempit dan gagal memasukkan dimensi penting dari konstruk. Tes mungkin tidak cukup mencontoh beberapa jenis konten atau beberapa jenis tanggapan atau proses psikologis dan dengan
45