Page 171 - Buku Ajar Biokimia 2: Biomolekul
P. 171

Ekstrak minyak atsiri dari bunga kenanga dapat diperoleh melalui metode distilasi
uap. Distilasi uap ini memiliki prinsip pemisahan antara suatu campuran dengan
mengalirkan uap ke dalamnya. Kemudian rendemen dan mutu minyak atsiri bunga
kenanga yang diperoleh dapat berpengaruh dari adanya proses cara penyulingan,
lingkungan tempat pertumbuhan tanaman, waktu memetik, ketuaan bunga, proses
menangani bunga sebelum dilakukan penyulingan dan lain sebagainya. Menurut Balittro
dalam Julianto (2016:122) bunga yang didapat saat pagi hari memiliki kandungan dan
mutu minyak yang lebih tinggi dari pada bunga yang dipetik pada saat siang hari.
Selanjutnya, kenanga yang dipetik saat musim panas memiliki kualitas dan kandungan
minyak yang lebih baik dibandingkan dengan bunga yang dipetik saat musim hujan.
Kandungan yang ada di dalam bunga kenanga diantaranya saponin, flavonoid, dan juga
senyawa minyak atsiri mengandung polifenol. Senyawa dominan minyak atsiri bunga
kenanga yaitu β-linalool, β-kariofilen, farnesol, germakren-D, α-bergamoten dan benzil
benzoat. Berikut ini struktur senyawa yang berada di dalam bunga kenanga tersebut:
Tabel 33. Biomolekul Minyak Atsiri Bunga Kenanga
Sumber:
Saponin
https://images.app.goo.gl/JV8rjpQzAG3DFesd6
Flavoid
Sumber:
https://images.app.goo.gl/qDCQk9pEzR6a6rs16
Polifenol
Sumber:
https://images.app.goo.gl/3S7unFdRXAuZ3ifg8
Sumber:
β-kariofilen
https://images.app.goo.gl/F5MN1NYMrYUZJCYg8
167







































































   169   170   171   172   173