Page 326 - Buku Ajar Praktikum Biokimia 2 Edisi 2

Nanas (Ananas comosus L) adalah buah yang sering dijumpai dan juga
sangat disukai masyarakat. Limbah tanaman buah nanas ini berupa kulitnya,
batang buah nanas, dan juga bonggol jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Kulit
pada buah nanas mengandung vitamin C, Karotenoid, dan Flavonoid. Selain itu
terdapat kandungan berupa Enzim bromelin, Fenol, dan Tanin pada buah nanas.
Nata de pina bahan berstruktur padat yang mirip dengan agar-agar, tetapi memiliki
tekstur lebih kenyal seperti makanan kolang-kaling, namun lebih lembut, dengan
warna putih transparan. Ini merupakan camilan penyegar mulut yang sering
dihidangkan sebagai makanan ringan. Dimana nata ialah makanan yang sehat
mengandung banyak serat (Priyanto, 2011). Proses pembuatan nata de pina
melibatkan penggunaan substrat dari buah nanas. Kulit nanas, yang sering kali
dianggap sebagai limbah karena tidak dimanfaatkan, menjadi fokus sebagai bahan
yang digunakan sebagai substrat pembuatan nata. Hal ini adalah untuk
mengevaluasi potensi yang ada pada kulit nanas dimna sebagai substrat dalam
proses pembuatan nata de pina. akan dilakukan pembandingan kulit buah nanas ini
dengan bagian lain dari buah nanas, termasuk juga bonggol buah nanas (Hamad
dkk., 2017).
3) Nata de Citrullus
Buah semangka (Citrullus Vulgaris) merupakan salah satu buah yang hampir ada di
setiap daerah di Indonesia. Buah ini memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan.
Hasil panen dari buah ini yang dijual biasanya memiliki ukuran yang sedang (kurang
lebih 2 kg) dan besar (≥2 kg), sedangkan yang berukuran kecil (≤2 kg) kurang
dimanfaatkan dan dijual dengan harga yang relatif murah. Buah semangka dalam
ukuran kecil ini dapat dikategorikan dalam semangka afkir, yaitu semangka yang umur
panen serta tingkat kematangan nya telah cukup tetapi ukurannya kecil, sehingga
kurang dimanfaatkan dan mempunyai harga jual yang rendah atau petani juga sering
menyebutnya dengan sebutan golongan ampera.
321