Page 190 - Penelitian Pendidikan
P. 190

      1) Validitas
Validitas mengacu pada sejauh mana tes mengukur apa yang seharusnya diukur dan, akibatnya, memungkinkan interpretasi skor yang tepat. Oleh karena itu, validitas adalah "pertimbangan paling mendasar dalam mengembangkan dan mengevaluasi tes." Saat menguji untuk suatu tujuan, dan alat pengukuran harus membantu mencapai tujuan itu. Misalnya, di sekolah A, peneliti mungkin ingin melakukan studi eksperimental untuk membandingkan pembelajaran untuk siswa sains yang diajarkan dengan Metode A (misalnya, pembelajaran konstruktivis langsung) dan pembelajaran untuk mereka yang diajarkan dengan Metode B (misalnya, buku teks atau belajar menghafal). Pertanyaan kunci untuk ini dan pengguna tes lainnya adalah, "Apakah tes atau instrumen ini mengizinkan direktur kurikulum untuk memilih metode pengajaran terbaik?"
Validitas penting dalam semua bentuk penelitian dan semua jenis tes dan ukuran dan paling baik dipikirkan dalam hal derajat: sangat valid, cukup valid, dan umumnya tidak valid. Validasi dimulai dengan pemahaman tentang interpretasi yang akan dibuat dari tes atau instrumen yang dipilih. Hal ini kemudian membutuhkan pengumpulan sumber bukti untuk mendukung interpretasi yang diinginkan.
Dalam beberapa situasi, tes atau instrumen digunakan untuk beberapa tujuan yang berbeda dan dengan demikian harus divalidasi untuk masing-masing. Misalnya, di Palembang, tes prestasi kimia dapat digunakan untuk menilai pembelajaran kimia akhir tahun siswa, untuk memprediksi kinerja siswa di masa depan dalam belajar sains, dan bahkan untuk memilih siswa untuk penempatan kimia tingkat lanjut. Karena setiap penggunaan memerlukan interpretasi yang berbeda dari nilai tes kimia, masing-masing memerlukan validasinya sendiri. Selanjutnya, tes yang sama dapat diberikan kepada kelompok responden yang memiliki perbedaan nyata (misalnya,
188
   





























































































   188   189   190   191   192