Page 242 - Penelitian Pendidikan
P. 242
Salah satu cara untuk menginterpretasikan koefisien korelasi ditunjukkan pada Tabel 14 berikut:
Tabel 14. Interprestasi Koefisien Korelasi
Hubungan Antara Variabel
Koefisien
Antara +0.35 dan -0.35
Antara +0,35 dan +0,65 antara -0,35 dan -0,65 Antara +0,65 dan 1,00 atau antara –1,00 dan –0,65
Lemah atau tidak sama sekali Sedang
Sedang
Kuat
Kuat
Angka-angka ini adalah perkiraan dan tidak boleh digunakan secara membabi buta; seringkali kegunaan koefisien korelasi tergantung pada tujuannya. Koefisien korelasi antara nol dan 0,50 umumnya tidak berguna untuk prediksi kelompok atau prediksi individu, meskipun kombinasi beberapa variabel dalam rentang ini dapat menghasilkan prediksi yang cukup memuaskan. Koefisien 0,60 atau 0,70 biasanya dianggap cukup untuk grup tujuan prediksi, dan koefisien dari dan yang lebih tinggi cukup untuk tujuan prediksi individu. Validitas terkait kriteria korelasional sebesar 0,60 untuk alat ukur afektif dapat dianggap tinggi karena banyak instrumen afektif cenderung memiliki validitas rendah. Sebaliknya, kami akan mempertimbangkan keandalan stabilitas 0,74 untuk tes prestasi menjadi rendah. Seorang peneliti akan sangat senang dengan keandalan pengamat di 0,90-an, puas dengan 0,80-an, minimal menerima 0,70-an, dan akan semakin tidak senang dengan 0,60-an, 0,50- an, dan seterusnya. Dengan demikian, koefisien korelasi 0,40, misalnya, akan dianggap berguna dalam studi hubungan, tidak berguna dalam studi prediksi, dan buruk dalam studi reliabilitas. Sebuah Koefisien 0,60 akan dianggap berguna dalam studi prediksi tetapi mungkin akan dipertimbangkan tidak memuaskan sebagai perkiraan keandalan.
Arti dari koefisien korelasi sulit untuk dijelaskan. Namun, itu bukan menunjukkan persentase hubungan antar variabel. Sayangnya, banyak peneliti awal
240