Page 260 - Penelitian Pendidikan
P. 260
C) Penelitian Kausal Komperatif
Seperti halnya penelitian korelasional, penelitian kausal-komparatif terkadang diperlakukan sebagai jenis penelitian deskriptif karena juga menggambarkan kondisi yang sudah ada. Penelitian kausal-komparatif, bagaimanapun, juga mencoba untuk menentukan alasan, atau penyebab, untuk kondisi yang ada. Dengan demikian, kausal-komparatif merupakan jenis penelitian yang unik, dengan prosedur penelitiannya sendiri.
Dalam penelitian kausal-komparatif peneliti mencoba untuk menentukan penyebab, atau alasan, perbedaan yang ada dalam perilaku atau status kelompok atau individu. Dengan kata lain, kelompok yang sudah mapan sudah berbeda pada beberapa variabel, dan peneliti berusaha mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan perbedaan ini. Penelitian semacam itu kadang-kadang disebut ex post facto, yang merupakan bahasa Latin untuk “setelah fakta”, karena baik akibat maupun sebab yang diduga telah terjadi dan harus dipelajari dalam retrospeksi. Misalnya, seorang peneliti dapat berhipotesis bahwa partisipasi dalam pendidikan prasekolah adalah faktor utama yang berkontribusi terhadap perbedaan penyesuaian sosial siswa kelas satu. Untuk menguji hipotesis ini, peneliti akan memilih sampel siswa kelas satu yang telah berpartisipasi dipatenkan dalam pendidikan prasekolah dan sampel siswa kelas satu yang belum dan kemudian akan membandingkan penyesuaian sosial dari kedua kelompok. Jika anak-anak yang berpartisipasi dalam pendidikan prasekolah menunjukkan tingkat penyesuaian sosial yang lebih tinggi, hipotesis peneliti akan didukung. Dengan demikian, pendekatan kausal-komparatif dasar melibatkan mulai dengan efek (yaitu, penyesuaian sosial) dan mencari kemungkinan penyebab (yaitu, apakah prasekolah mempengaruhinya).
Peneliti pemula sering mengacaukan penelitian kausal-komparatif dengan penelitian korelasional dan penelitian eksperimental. Penelitian korelasional dan kausal-komparatif mungkin membingungkan karena kurangnya manipulasi variabel yang umum untuk keduanya dan peringatan serupa mengenai interpretasi hasil. Ada perbedaan yang pasti, namun Studi kausal-komparatif berusaha mengidentifikasi
258