Page 313 - Penelitian Pendidikan
P. 313
menerima pengajaran tradisional (TI), Kelompok 3 terdiri dari siswa ber-IQ rendah yang menerima PI, dan Kelompok 4 adalah terdiri dari siswa ber-IQ rendah yang menerima TI. Untuk menerapkan desain ini, siswa berIQ tinggi akan secara acak ditugaskan ke Grup 1 atau Grup 2, dan sejumlah siswa berIQ rendah yang sama akan ditugaskan secara acak ke Grup 3 atau Grup 4. Pendekatan ini harus familiar; itu melibatkan pengambilan sampel bertingkat. Padahal, penelitian ini tidak serta merta membutuhkan empat kelas; itu dapat mencakup hanya dua kelas, kelas yang dipersonalisasi dan kelas tradisional, dan setiap kelas dapat dibagi lagi untuk mendapatkan jumlah siswa ber-IQ tinggi dan rendah yang serupa.
Dalam desain 2 x 2, kedua variabel dapat dimanipulasi, atau salah satunya dapat berupa variabel yang dimanipulasi dan yang lainnya adalah variabel yang tidak dimanipulasi. Variabel yang tidak dimanipulasi sering disebut sebagai variabel kontrol. Variabel kontrol biasanya karakteristik fisik atau mental dari subyek (misalnya, jenis kelamin, tahun pengalaman, atau bakat); dalam contoh yang ditunjukkan di sini, IQ adalah variabel kontrol yang tidak dimanipulasi. Ketika menggambarkan dan melambangkan desain faktorial, variabel yang dimanipulasi secara tradisional ditempatkan pertama. Dengan demikian, sebuah studi dengan dua faktor, jenis instruksi (tiga jenis, dimanipulasi) dan jenis kelamin (laki-laki, perempuan), akan disimbolkan sebagai 3 x 2, bukan 2 x 3. Gambar 10.5 mewakili dua kemungkinan hasil untuk percobaan yang melibatkan faktorial 2 x 2. Gambar 25 Ilustrasi interaksi dan tidak ada interaksi faktorial 2 x 2.
Rancangan. Angka di setiap kotak, atau sel, mewakili skor posttest rata-rata untuk kelompok itu. Jadi, dalam kedua contoh, siswa ber-IQ tinggi di bawah Metode A memiliki skor posttest rata-rata 80. Nomor baris dan kolom di luar kotak mewakili nilai rata-rata di seluruh kotak, atau sel.
311