Page 32 - Penelitian Pendidikan
P. 32
Berikut ini adalah contoh penelitian yang menggunakan pendekatan penelitian studi kasus. Pertanyaan penelitian, "Bagaimana kepala sekolah, guru, tenaga administrasi mengelola dan mengatasi berbagai inovasi?" dan mempelajari perubahan pendidikan di salah satu SMA. Peneliti menggambarkan dan menganalisis bagaimana perubahan berfungsi dan fungsi apa yang dilayaninya di SMA ini. Fungsi perubahan dilihat dari perspektif personel sekolah misalnya: pengawas, kepala sekolah, dan guru ketika mereka mengatasi dan mengelola berbagai inovasi, termasuk program untuk siswa berisiko, dan penggunaan instrument supervisi sekolah untuk mendorong upaya perbaikan sekolah. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif yang meliputi observasi partisipan, wawancara, sumber data tertulis, dansumber data tidak tertulis.
iv) Proses Penelitian Kualitatif
Prosedur penelitian dalam penelitian kualitatif seringkali kurang kaku dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Demikian pula, meskipun peneliti kuantitatif dan kualitatif mengumpulkan data, sifat datanya berbeda. Untuk sebagian besar, proses penelitian serupa digunakan pada tiga metode kualitatif (yaitu, penelitian etnografi, penelitian naratif, dan studikasus):
a) Mengidentifikasi topik penelitian. Seringkali topik awaldipersempit agar lebih mudah dikelola.
b) Meninjau literatur. Peneliti meneliti penelitian yang ada untuk mengidentifikasi informasi dan strategi yang berguna untuk melaksanakan penelitian.
c) Memilih peserta. Peserta adalah sengaja dipilih (yaitu, tidak dipilih secara acak) dan biasanya jumlahnya lebih sedikit daripada sampel kuantitatif.
d) Mengumpulkan data. Data kualitatif cenderung dikumpulkan dari wawancara, observasi, dan artefak.
e) Menganalisis dan menginterpretasikan data. Peneliti menganalisis tema dan kecenderungan umum dan memberikan interpretasi data.
f) Pelaporan dan evaluasi penelitian. Peneliti merangkum dan
mengintegrasikan data kualitatif dalam bentuk naratif dan visual
30