Page 438 - Penelitian Pendidikan

diselidiki oleh peneliti bukanlah masalah yang sebenarnya dimiliki guru, atau sekolah atau ruang kelas tempat penelitian dilakukan tidak serupa dengan lingkungan sekolah guru itu sendiri.
Dalam meninjau dua dekade penelitian tentang sekolah dan pengajaran, Kennedy mengutip karya-karya untuk menggambarkan relevansi temuan studi ini, kehidupan kelas dicirikan oleh keramaian, kekuasaan, pujian, dan ketidakpastian. Dengan keramaian, maksudnya siswa selalu berkelompok dengan 20 atau 30 orang lainnya, artinya mereka harus mengantri, menunggu dipanggil, dan menunggu bantuan. Dengan kekuasaan, dia bermaksud bahwa guru mengendalikan sebagian besar tindakan dan peristiwa dan memutuskan apa yang akan dilakukan kelompok. Guru juga memberi dan menahan pujian agar siswa mengetahui siswa mana yang disukai oleh guru. Terakhir, kehadiran 20 hingga 30 anak dalam satu ruang kelas berarti ada 20 hingga 30 kemungkinan gangguan dalam pekerjaan seseorang (banyak ketidakpastian).
Kennedy lebih lanjut berpendapat bahwa salah satu tujuan penelitian pendidikan adalah untuk meningkatkan kepastian dengan menciptakan prediktabilitas di dalam kelas. Hasil penelitian tindakan adalah memenuhi keinginan bahwa semua guru harus meningkatkan prediktabilitas dari apa yang terjadi di kelas mereka, khususnya untuk meningkatkan kemungkinan bahwa kurikulum, strategi pembelajaran, atau penggunaan teknologi yang diberikan akan secara positif mempengaruhi hasil siswa. Dengan kata lain, hasil penelitian tindakan relevan dengan pekerjaan peneliti guru secara individu.
3) Penelitian Tindakan dapat Diakses
Penelitian tindakan membahas beberapa masalah utama tentang aksesibilitas. Pertama, membahas kekhawatiran bahwa penelitian pendidikan tidak mempengaruhi pengajaran karena tidak membahas keyakinan dan nilai- nilai guru sebelumnya; kedua, membahas kekhawatiran bahwa guru memiliki
sedikit akses ke temuan penelitian; ketiga, membahas kekhawatiran bahwa
436