Page 167 - Kimia Fisika
P. 167

kenaikan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke arah kanan.
Alternatif lain untuk melihat pengaruh perubahan tekanan terhadap keadaan kesetimbangan adalah sebagai berikut. Kita tinjau reaksi dengan Συ positif, contohnya, A     2B.
P2
= B , dengan PA dan
PA
PB adalah tekanan parsial gas A dan B. jika sistim ada dalam kesetimbangan, QP = KP, dan jika sistim tak setimbang QP ≠ KP. Jika kesetimbangan telah tercapai, kemudian kita naikkan tekanannya dua kali dari semula pada T tetap (secara isotermal dengan mengkompressi campuran). Nilai KP tak berubah (karena T tak berubah). Karena P = Xi P, kenaikan tekanan P, dua kali dari semula akan menaikkan PA dan PB menjadi dua kali dari nilai semula. Kenaikan ini menyebabkan pembilang naik menjadi empat kali semula dan penyebut dua kali semula. Dengan demikian QP naik menjadi dua kali semula. Sebelum tekanannya dinaikkan QP = KP (karena sistim ada dalam ksesetimbangan). Tetapi setelah tekanan dinaikkan, QP juga naik dan melampaui nilai KP. Sistim tak lagi ada dalam keadaan setimbang. Untuk mencapai keadaan kesetimbangan lagi QP harus turun. QP turun jika kesetimbangan bergeser ke arah kiri, yang mengakibatkan PB turun dan PA naik. Jadi kenaikan tekanan akan menggeser reaksi
Kita definisikan QP sebagai: Q
P
158 │Dr. Sanjaya, M.Si., M. Hadeli. L.,M.Si.Ph.D, dkk


























































































   165   166   167   168   169