Page 13 - E-MODUL FISIKA BERBASIS PBL MATERI ALAT OPTIK_Neat
P. 13

E-Modul Fisika SMA Berbasis Problem Based Learning                             2023

        c. Cacat Mata

            Berikut ini adalah beberapa cacat mata, penyebab, dan cara mengatasinya.
          1. Rabun Jauh (Miopi)
                    Miopi atau rabun jauh disebut juga dengan mata dekat dikarenakan hanya dapat melihat jelas
             benda-benda yang dekat dengan mata. Mata penderita rabun jauh tidak dapat berakomodasi minimum
             secara normal. Titik dekatnya lebih pendek daripada titik dekat mata normal (Sn < 25 cm), sedangkan
             titik jauhnya lebih pendek daripada titik jauh mata normal.

                    Penderita rabun jauh tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Hal ini
             karena bayangan benda jatuh di depan retina (Gambar 1.3). Agar dapat melihat seperti mata normal
             atau  dapat  membaca  pada  jarak  normal  (+25  cm),  terlihat  pada  Gambar 1.4,  harus  dibantu  dengan
             kacamata negatif (berlensa cekung), terlihat pada Gambar 1.5.





                          (a)










                          (b)






                                                    Sumber: fisikaABC.com.
               Gambar 1.5. (a) Pembentukan Bayangan pada Mata Miopi dan (b) Pembentukan Bayangan pada Mata
                                           Miopi setelah menggunakan Lensa Cekung.
                    Agar dapat melihat benda-benda jauh (s = ⁓), penderita rabun jauh harus menggunakan lensa
             kacamata cekung untuk menghasilkan bayangan maya di depan lensa pada jarak yang sama dengan titik
             jauh mata (s’ = -PR). Jadi, untuk lensa yang digunakan penderita rabuh jauh atau miopi, berlaku s = ⁓

             dan s’ = -PR. Untuk menentukan kekuatan lensa kacamata yang digunakan seseorang, dapat digunakan
             persamaan sebagai berikut.
                                                                     dengan:

                                                                     P = kekuatan lensa penderita miopi (dioptri)
                                                                     f  = jarak fokus lensa (m)
             Akan  tetapi,  secara  khusus  tanpa  perlu  menghitung  jarak  fokus  lensa  dapat  digunakan  persamaan
             sebagai berikut.






             dengan:
             P   = kekuatan lensa penderita miopi (dioptri)
             PR  = Punctum Remotum/titik jauh (m)


                                        Universitas Negeri Semarang                                         9
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18