Page 37 - Leadership Transformation
P. 37
nafsu diri sendiri. Firman Tuhan mengingatkan jika seseorang
memiliki ambisi,
Jika kamu menaruh perasaan ini hati dan kamu memen tingkan
diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah
berdusta melawan kebenaran! Itu bukan lah hikmat yang
datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari
setan-setan. Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri
sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan
jahat (Yakobus 3:14-16, TB).
Alkitab menjelaskan bahwa umat Tuhan memiliki hak
kesulungan dan menjadi anak sulung bagi bangsa-bangsa,
sesuai dengan Keluaran 4:22-23 dan Roma 8:23.
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman
TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; sebab itu
Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak Ku itu pergi,
supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak
membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu,
anakmu yang sulung (Keluaran 4:22-23, TB).
Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima
karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil
menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan
tubuh kita (Roma 8:23, TB).
Hal itu menegaskan bahwa setiap umat Tuhan dipanggil
untuk menjadi pemimpin. Demikian pula Tuhan Yesus mene
gaskan bahwa setiap umat Tuhan memiliki potensi yang luar
biasa.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan pekerjaan yang
Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar
dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa (Yohanes 14:12,
TB). 34