Page 22 - Majalah PERHAPI Edisi 007 Juli-September 2021
P. 22

SPECIAL REPORT




           on Trading Scheme (ETS). Dalam pajak karbon, pajak    Anton mengakui ada plus dan minus atas pi-
           yang dikenakan atas karbon (CO ) yang dihasilkan  lihan skema. Pajak karbon lebih memenuhi kepas-
                                         2
           jika melebihi ambang batas. Sebut saja di PLTU A  tian dari harga dan juga kepastian penerapannnya.
           menghasilkan 1 juta ton CO sementara secara atu-  Kemudian ETS lebih gampang diimplementasikan ke
                                   2
           ran dibatasi hanya 700 ribu ton CO . Maka PLTU    emisi karbon terbesar.
                                            2
           tersebut harus membayar pajak yang 300 ribu ton       Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Ba-
           Co .                                              tubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia dalam se-
              2
                Sementara Emission Trading Scheme  (ETS) ti-  buah diskusi mengatakan APBI tengah mengkaji
           dak menggunakan skema pinalti. Jika perusahaan A  dampak dari kebijakan pajak karbon ini pada industri
           memproduksi karbon lebih tinggi dari yang diatur  pertambangan batu bara. Ia juga menjelaskan bahwa
           maka wajib membeli kekurangan karbon tersebut.    APBI bersama dengan APINDO terus memperjuang-
           Skema ini memungkinkan perdagangan antara         kan kepentingan industri terkait masuknya pajak
           perusahaan yang butuh kredit karbon dengan yang   karbon dalam RUU KUP.
           punya tabung karbon berjalan secara alami.            ”APBI sedang kaji bagaimana dampak pajak
                ”Untuk skema ETS, bukan pemajakan atas emi-  karbon ini terhadap industri pertambangan karena
           si karbon tetapi pemberian kredit ke masing-masing  sebagian besar batu bara yang dihasilkan dikonsum-
           produsen batasannya berapa. Ketika batasan dile-  si oleh PLTU. Tentu akan berdampak pada PLN dan
           wati akan dikenakan pinalti. Kalau tidak melewati  IPP akan berujung pada naiknya harga listrik,” terang
           maka bisa diperjualbelikan,”terang Antonius.      Hendra.
                Sementara karbon kredit lebih pada kredit        Ia kemudian menjelaskan bahwa sampai saat
           yang dihasilkan untuk menunda atau menghindari    ini beberapa negara produsen batu bara belum me-
           emisi karbon seperti upaya reforestrasi atau rene-  nerapkan pajak karbon. Austalia selama kurang lebih
           wable proyek. Kredit ini bisa diperdagangkan oleh  20 tahun mempelajari hal ini. Kemudian menerap-
           pihak yang butuh untuk menutup kekurangan emisi   kan aturan pajak karbon pada 2021. Namun hanya
           karbon yang dihasilkan. Sehingga bisa mengurangi  bertahan 2 tahun dimana pada tahun 2014 menarik
           pajak karbon atau kurangi pinalti.                diri dari penerapan aturan tersebut. Alasannya ke-

           Pemerintah memberi sinyal pada masyarakat dunia lewat pajak karbon tentang bagaimana pemerintah bisa berkontribusi mengurangi
           emisi karbon.













































        22 MAJALAH PERHAPI   EDISI 07/JULI-SEPTEMBER 2021
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27